Banda Aceh—Sebanyak 2.434 Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh sudah vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dosis pertama. Sementara para lanjut usia (Lansia) non CJH yang sudah menerima suntikan vaksin Sinovac mencapai 2.115 orang. Sedangkan petugas pelayan publik yang sudah divaksin sebanyak 43.154 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (1/4/2021).
“Vaksinasi bagi semua kelompok sasaran relatif lancar dan nyaris tanpa kejadian ikutan paska imunisasi serius. Meski ada yang sempat dirawat di rumah sakit sesaat saja dan kemudian dibolehkan pulang tanpa keluhan lanjutan,” tuturnya.
Juru Bicara Pemerintah Aceh yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, yang dikategorikan CJH itu terdiri dari kelompok umur 60 tahun ke atas yang disebut Lansia dan kelompok umur di bawah 60 tahun yang disebut kelompok rentan. Mereka akan rentan terserang virus corona di luar negeri.
Berdasarkan catatan kuota haji, jumlah CJH Aceh tahun 2021 sebanyak 4.191 orang. CJH yang sudah vaksinasi vaksin Sinovac dosis pertama hingga 31 Maret 2021 sebanyak 2.434 orang atau 58,1 persen, dan yang sudah selesai vaksinasi dosis kedua baru 39 orang. Vaksinasi dosis kedua dilakukan 14 – 28 hari setelah dosis pertama diterima, jelas SAG.
Jubir SAG menghimbau CJH yang belum divaksin melakukan registrasi dan vaksinasi di Puskesmas, klinik kesehatan, atau rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalnya. Registrasi sebaiknya pada sarana pelayanan kesehatan yang menerbitkan surat keterangan sehat sebelumnya, karena bio datanya sudah tercatat di sana, tambah SAG.
“Para CJH sebaiknya mempersiapkan diri sejak dini karena proses pembentukan antibodi spesifik paska vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu agak lama,” katanya.
Sementara itu, para Lansia lainnya sudah melakukan vaksinasi Sinovac dosis pertama sebanyak 2.115 orang, dan yang sudah menerima suntikan dosis kedua baru 67 orang. Progres vaksinasi para Lansia ini perlu dipacu lagi karena target sasarannya mencapai 435.651 orang di Aceh.
Selanjutnya SAG melaporkan, petugas pelayanan publik yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 43.154 orang, atau 9,0 persen dari target sasaran yang mencapai 478.489 orang.
Lebih lanjut ia menengarai, target vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh sudah mencapai 99,8 persen dari total sasaran yang mencapai 56.470 Nakes. Rinciannya, Nakes yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 56.333 orang dan yang sudah menuntaskan dosis kedua sebanyak 49.279 orang.
Kasus Covid-19
Kemudian, SAG mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 1 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.903 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.058 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.450 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang.
Ada penambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Para penderita Covid-19 tersebut terdiri dari warga Kota Banda Aceh sebanyak lima orang, dan warga Bireuen tiga orang. Tiga orang lainnya masing-masing warga Aceh Utara, Pidie, dan Kota Sabang.
Pada kurun waktu yang sama, 24 jam terakhir, pasien Covid-19 dilaporkan sembuh bertambah satu orang, yakni warga Kota Lhokseumawe, dan tidak ada laporan penambahan penderita Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
“Yang meningal dunia tidak ada,” tegas SAG.
Sementara kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.110 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.989 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 82 orang, dan sebanyak 39 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[]
Comment