by

Thailand Minta Maaf Kepada Indonesia Atas Insiden Tawuran pada Laga Final SEA Games 2023

Jakarta: Presiden Federasi Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) Somyot Poompanmoung melontarkan permintaan maaf, atas insiden ‘baku hantam’ di SEA Games 2023. Diakuinya, aksi tersebut membuat rusak muka sepak bola Thailand.

Samyot juga menyoroti, laga panas final Indonesia Vs Thailand itu membuat wasit mengeluarkan banyak kartu kuning dan merah. Menurutnya, insiden tidak senonoh itu seharusnya tidak terjadi karena membuat malu Tim Gajah.

“Asosiasi menyampaikan kekecewaan dan permintaan maaf atas tawuran di luar lapangan yang terjadi selama pertandingan. Gambaran yang muncul dihadapan penonton, telah menimbulkan kerugian besar buat Timnas Thailand,” kata Somyot dikutip dari Matichon, Rabu (17/5/2023).

Somyot tidak menampik, kalau tawuran itu melibatkan pemain, staf pelatih hingga offisial Thailand U-22. Seharusnya, mereka bisa menjaga emosi karena menjadi perwakilan Thailand di ajang internasional tersebut.

“Terutama tim pelatih dan staf yang dianggap personel yang harus menjaga citranya sebagai wakil rakyat Thailand. Setiap menit tugas harus menyadari kedewasaan toleransi, terhadap godaan persaingan dengan tekanan tinggi,” ucap Somyot.

Terlebih, dua ofisial Thailand mendapatkan kartu merah dari wasit karena dianggap sebagai ‘biang kerok’ keributan. Seorang pemain Thailand juga mendapatkan kartu merah, akibat melayangkan pukulan ke pemain Indonesia.

“Sebuah komite akan dibentuk untuk menyelidiki semua orang yang relevan untuk mengetahui fakta dengan segera. Ada hukuman berat tanpa perlindungan bagi personel yang menyebabkan kerusuhan dalam insiden ini,” ujar Somyot.

Ia memastikan, proses itu dilakukan setelah seluruh stakeholder terkait sampai di Thailand. “Proses ini akan dimulai segera setelah tim kembali ke Thailand,” kata Somyot.

Ke depannya, Somyot berharap, insiden memalukan ini tidak terulang pada SEA Games selanjutnya. Thailand berjanji, mengambil pelajaran untuk lebih hati-hati dan menahan diri dalam laga-laga tensi tinggi.

“Saya pribadi mengaku kecewa dan sedih tidak mendapatkan medali emas. Pelatih harus berhati-hati dengan memerintahkan tim tentang pengendalian emosi mengajarkan sikap,” kata Somyot.

👉 Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed