by

Gubernur Jatim Terapkan Strategi Mitigasi Bencana Kekeringan dampak El Nino

Surabaya–Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta, kepada Dinas Pertanian untuk antisipasi El Nino dengan menarapkan strategi mitigasi bencana dalam menghadapi Iklim El Nino yang berdampak kekeringan dan diprediksi puncaknya mulai Agustus.

“Bencana Kekeringan sudah terjadi di berbagai daerah. Jangan sampai kemudian berdampak pada produksi pertanian kita, terutama padi,” katanya.

Lanjut Khofifah, jika di lapangan tidak memungkinkan menggunakan aliran air sungai atau sumber air yang ada. Pemerintah bisa menggunakan sumur-sumur bor di sawah seperti yang dilakukan Kab. Ngawi.

Khofifah lebih jauh mengajak seluruh elemen untuk belajar dari pengalaman saat pandemi Covid-19. Di mana, meskipun berada di tengah krisis, produksi padi Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia pada 2020 hingga 2022.

“Maka ini menjadi pembelajaran yang baik bagi kita semua. Agar kemudian kita bisa belajar dari ‘best practice’ tahun tahun itu,” katanya.

Ia juga mengatakan, bahwa realisasi anggaran harus terus menerus dimonitor. Maka dari itu, ia mengingatkan, bahwa saat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) awal dirancang, sudah harus ada program yang disiapkan dan segera lelang.

“Saya pesan kepada kepala BPSDM agar pelatihan benar-benar membawa proyek dan aksi perubahan. Karena tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri,” ucapnya.

 

Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed