BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, mengapresiasi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Airways, yang telah membuka rute penerbangan Ibadah Umrah langsung dari Aceh ke Jedah, Arab Saudi.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Achmad Marzuki, kepada General Manager Garuda Indonesia Perwakilan Aceh Nano Setiawan, usai melakukan pengguntingan pita, sebagai pertanda dimulainya pelayanan penerbangan perdana Jama’ah Umrah, di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kamis (3/8/2023).
“Terima kasih, apresiasi kami pada Maskapai Garuda Indonesia atas pembukaan rute Umrah langsung dari Aceh ke Jedah. Karena jika kita melihat waktu tempuh yang hanya 7 jam, penerbangan Umrah dari Aceh ini tentu lebih efektif dan efisien,” ujar Penjabat Gubernur.
Penglepasan penerbangan perdana Jama’ah Umrah langsung Banda Aceh – Madinah, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Gubernur Aceh, didampingi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. Prosesi penglepasan Jama’ah Umrah juga ditandai dengan penyerahan bingkisan oleh Gubernur Aceh kepada perwakilan jama’ah yang akan berangkat.
Pada kesempatan tersebut, Nano Setiawan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Penjabat Gubernur Aceh selaku Kepala Pemerintahan Aceh yang telah mendukung Garuda Indonesia, hingga rute penerbangan Umrah langsung Banda Aceh-Jedah bisa terlaksana.
“Terima kasih atas dukungan Pak Gubernur selama ini serta kesediaan Bapak untuk melepas keberangkatan perdana Jama’ah Umrah. Mulai hari ini, penerbangan langsung bagi Jama’ah Umrah akan rutin kita lakukan seminggu sekali,” ujar Nano.
Nano menambahkan, pesawat berbadan besar GA 914 dari Maskapai Garuda Indonesia akan berangkat dalam keadaan kosong dari Jakarta ke Aceh, untuk selanjutnya menjemput Jama’ah Umrah dan langsung berangkat menuju Jedah.
Sedangkan rute kembali pesawat ini melalui Madinah ke Aceh. Dan, dari Aceh ke Jakarta pesawat akan kembali terbang dalam keadaan kosong.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Gubernur menyarankan agar penerbangan GA 914 dari Jakarta-Aceh tidak dalam keadaan kosong.
“Jika memang flight Jakarta-Banda Aceh dan Banda Aceh-Jakarta kosong, kan bisa digunakan untuk penerbangan komersil biasa. Kan bagus ada penerbangan komersil dengan pesawat berbadan besar di Bandara SIM, dari pada kosong,” ujar Gubernur memberi saran.
Menanggapi saran Penjabat Gubernur Aceh, Nano Setiawan berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan Garuda Indonesia di Jakarta. “Siap Pak, saran Bapak akan kami tindaklanjuti,” ujar Nano.
Pada penerbangan Umrah Perdana Banda Aceh Jeddah Maskapai Garuda Indonesia Airways, salah seorang Ulama Kharismatik Aceh Tgk H Nuruzzahri, selaku pimpinan Dayah Ummul Ayman atau yang akrab disapa Waled Nu, turut dalam rombongan. []
Comment