by

Mengenang Tsunami Aceh ke-19 tahun di Bumi Serambi Mekkah

Banda Aceh– Gempa dan Tsunami di Provinsi Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 merupakan duka bagi Rakyat Aceh dan Dunia, bencana dahsyat yang telah menyebabkan korban meninggal lebih dari 200.000 orang di berbagai negara merupakan gempa terbesar yang terjadi selama 40 tahun terakhir seperti yang dikutip (Puspito, 2005).

Tidak hanya korban jiwa, bencana tsunami juga memorak-porandakan Bumi Serambi Mekkah yang berdampak pada kerusakan infrastruktur, bangunan-bangunan dan sektor lainnya.
Hari ini Selasa tanggal 26 Desember tahun 2023, masyarakat Aceh masih mengenang bencana tsunami dengan melakukan Ziarah dan Doa, baik di kuburan massal maupun pemakaman warga.

Peringatan Tsunami tahun ini diselenggarakan Pemerintah Aceh yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Sebagaimana diketahui terjadinya gempa bumi dan tsunami di Indonesia tidak terlepas dari letak Indonesia secara geologis berada di daerah pertemuan tiga lempeng (Triple junction plate convergence) yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Samudera Pasifik dan Lempeng Hindia Australia. Dampak dan pertemuan ketiga lempeng tersebut mengakibatkan wilayah di Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami sebagaimana dikutip Oleh (Diposatono, 2008).

Peringatan Tsunami di Aceh sudah merupakan agenda tahunan di Aceh, bahkan segala aktivitas diberhentikan dalam rangka mengenang bencana tsunami dengan berdoa bersama, hal ini dapat dilihat di sepanjang jalan area Kota Banda Aceh dengan keadaan sepi tidak ramai seperti rutinitas biasanya.

Peringatan Tsunami juga merupakan momentum silaturahmi, banyak warga Aceh yang berada di luar Aceh baik tokoh Nasional maupun dari Negara tetangga Malaysia juga ikut melakukan kunjungan ke Aceh untuk menghadiri ceramah ke agama dan ziarah.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed