by

BUMN CIPTAKAN WARTAWAN BERAKHLAK MELALUI UKW

BANDA ACEH– Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan media pers memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan. BUMN berperan sebagai penggerak perekonomian nasional, sedangkan PERS sebagaimana menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pers nasional memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial, sehingga kedua peran tersebut sangat bermanfaat di era pembangunan Indonesia saat ini, apa lagi Indonesia sedang menghadapi era digital yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital di berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.

BUMN juga memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam penyediaan infrastruktur, pelayanan publik, dan pengembangan ekonomi, dengan peran tersebut maka BUMN perlu menggandeng pers guna penyebaran informasi tentang pembangunan kepada masyarakat luas, informasi ini sangat penting agar masyarakat dapat memahami dan mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah, sehingga dengan adanya peran kontrol sosial yang dimiliki media pers, maka pers dapat mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Untuk memastikan bahwa kerjasama pers dan BUMN berjalan secara efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik, perlu adanya komitmen dari kedua pihak. BUMN harus menyediakan informasi dan data yang akurat dan lengkap kepada pers, sedangkan pers harus menggunakan informasi dan data tersebut secara bertanggung jawab dan objektif.

Selain itu BUMN memiliki peran penting dalam kemajuan pers di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan BUMN terhadap kemajuan pers adalah melalui penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di Indonesia.

Adapun penyelenggaraan kegiatan UKW didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III bersama Forum Humas BUMN, telah disetujui dengan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman tentang penyelenggaraan UKW yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, dan Menteri BUMN, Erick Thohir pada 26 Desember 2023 yang merupakan kerja sama dalam upaya menciptakan wartawan berakhlak.

Walau sempat tertunda, pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berjalan dengan lancar, yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 22 Desember 2023 menjadi 28 Desember 2023.

Penundaan pelaksanaan UKW yang digelar di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada tanggal 28 sampai 29 Desember 2023 tidak membuat semangat peserta mundur, malahan membuat semakin semangat dengan terus melakukan berbagai macam persiapan-persiapan, baik dalam pengetahuan dan mental dengan matang.

Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin mengatakan, pelaksanaan UKW yang diselenggarakan Kementerian BUMN dengan mengusung tema “Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak” juga bertepatan dengan peringatan 19 tahun terjadinya Tsunami Aceh, dalam laporannya Nasir menyampaikan kegiatan UKW di provinsi Aceh yang diikuti sebanyak 24 peserta terdiri dari empat kelas jenjang muda, dimana para peserta ini lolos dalam seleksi untuk mengikuti UKW PWI-BUMN, di Aceh kecenderungan wartawan yang mengikuti UKW ini sangat tinggi, “Tinggal 124 wartawan anggota PWI Aceh yang belum bersertifikat UKW, dari 467 anggota PWI Aceh, yang belum kompeten sekitar 124 orang”, ungkapnya.

Nasir dalam sambutannya juga mengapresiasi program PWI Pusat yang didukung oleh BUMN ini, khususnya UKW PWI di Aceh didukung dari BUMN Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PTPN III.

Sementara itu, pelaksanaan UKW merupakan sebuah program yang sangat bermanfaat karena dapat memberikan berbagai informasi terkait program pembangunan maupun memberikan pemahaman kepada masyarakat atas kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah seperti yang diungkapkan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Dr H Iskandar AP S.Sos, M.Si, saat menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Aceh pada pembukaan UKW di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (28/12/2023).

Iskandar juga mengatakan di era globalisasi dan kebebasan informasi Pemerintah Indonesia dan Aceh khususnya, selalu berkepentingan besar untuk terus menjaga suasana kemerdekaan pers. “Pemerintah Aceh akan selalu memberikan dukungan kepada wartawan, media, dewan pers serta organisasi profesi seperti PWI Aceh agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik,” ujar Iskandar.

Selanjutnya Iskandar mengatakan hubungan pers dan pemerintah adalah simbiosis mutualisme, hubungan yang saling menguntungkan. Pers adalah mitra yang diharapkan dapat memberikan berbagai informasi, ungkap Iskandar.

Sementara itu Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah dalam sambutannya pada sesi pembukaan UKW juga menyampaikan harapannya agar peserta UKW dapat menjadi wartawan profesional dan kompeten.

“Melalui UKW ini seluruh peserta dapat menjadi wartawan profesional dan kompeten, sehingga target dari pemerintah melalui BUMN untuk mengkompetenkan wartawan khususnya Wartawan PWI di Aceh bisa tercapai,” ujar Said Iskandarsyah.

Demi menyemangatkan peserta, tidak tanggung-tanggung kegiatan UKW ini juga mendapatkan hadiah yang sangat fantastis diberikan kepada peserta yang mampu membuat karya tulisan tentang peran BUMN terhadap memajukan PERS, “Total hadiah senilai Rp 50 juta dan bisa bertambah lagi” ungkap Sekjen PWI pusat itu.

Pada kesempatan itu, kegiatan UKW tersebut juga menghadirkan seorang narasumber dari BUMN dalam hal ini Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wisnu Gunandar, menjadi narasumber pada sesi wawancara peserta UKW. Wisnu banyak membahas isu-isu terhangat di Aceh terkait pelayanan BSI di Aceh terutama menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jaringan ATM dan mesin EDC BSI di Aceh dan Sumatera Utara. “Saat ini, BSI memiliki 1.100 ATM dan 10.000 mesin EDC di kedua provinsi tersebut. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga mencapai 1.500 ATM dan 15.000 mesin EDC pada bulan Agustus 2024” jelasnya.

BSI juga akan menyediakan layanan perbankan syariah secara digital untuk memudahkan para atlet, ofisial, dan pengunjung PON XXI. Layanan tersebut meliputi pembukaan rekening online, transfer dana, dan pembayaran tagihan, Selain itu, BSI juga akan memberikan berbagai promo dan diskon bagi para atlet, ofisial, dan pengunjung PON XXI. Promo tersebut meliputi diskon transaksi di merchant rekanan BSI, cashback, dan hadiah menarik lainnya.

Wisnu Gunandar mengatakan bahwa BSI berkomitmen untuk mendukung kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia berharap, persiapan yang dilakukan oleh BSI dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para atlet, ofisial, dan pengunjung selama perhelatan berlangsung, “Dengan persiapan yang matang, diharapkan BSI dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut 2024”, tutupnya.

Sebagaimana diketahui UKW merupakan program wajib bagi wartawan yang ingin memiliki sertifikat kompetensi wartawan dari Dewan Pers. Sertifikat kompetensi wartawan merupakan pengakuan atas kompetensi wartawan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menjalankan profesinya.

Adapun materi yang di uji pada UKW yang diikuti anggota PWI Aceh ke 17 ini yaitu tentang kode etik jurnalistik (KEJ) terkait PERS yang merupakan salah satu materi yang penting dalam UKW. Materi ini bertujuan untuk membekali wartawan dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam jurnalisme, selanjutnya ada mengusulkan liputan, rapat redaksi dengan Madya, mencari bahan liputan, wawancara cegat, menulis berita sekaligus menyuntingnya, wawancara tatap muka, menyiapkan isi rubrik dan yang terakhir membangun jejaring.

Kegiatan UKW yang berlangsung selama dua hari ini sangat menantang yang membuat para peserta sangat fokus dalam mengikutinya, seperti yang di ungkapkan Arief Fadhillah yang merupakan salah satu peserta lulusan Magister Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniri Banda Aceh itu.

Arief menambahkan, kegiatan UKW ini sangat memberikan manfaat bagi peserta, karena penguji yang dihadirkan pada UKW ini merupakan pakar-pakar yang sudah sangat lama berkecimpung di dunia jurnalistik yang tentunya dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, “Alhamdulillah pelaksanaan UKW ini sangat luar biasa dengan kehadiran para pakar jurnalistik baik di Aceh dan di Pusat ini merupakan ajang silaturahmi yang luar biasa” ungkap pria yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Aceh itu.

Arief juga menyarankan kepada rekan-rekan media yang belum mengikuti UKW agar terus belajar dalam mengasah kemampuan jurnalistik dengan baik. “Untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik kalau ada waktu ikuti pelatihan atau kursus jurnalistik terlebih dahulu, dan perbanyak membaca buku-buku dan artikel tentang jurnalisme dengan mengikuti perkembangan jurnalisme dan isu-isu terkini, sehingga dapat mempermudah dalam mengikuti UKW” ujarnya.

Kegiatan UKW yang diselenggarakan di penghujung tahun 2023 ini berjalan sukses dan lancar, dari 24 peserta yang mengikutinya dinyatakan lulus semua pada hari kedua yang disampaikan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin sekaligus menutup kegiatan UKW yang dilaksanakan di hotel termegah di Kota Banda Aceh itu.

Hal ini menunjukkan bahwa para wartawan di Indonesia khususnya Aceh memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kompetensinya, bahkan di saat-saat yang seharusnya dihabiskan untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga di penghujung tahun, malah memfokuskan diri untuk belajar dan mengasah kemampuan jurnalistik melalui UKW ini.

Adapun beberapa faktor yang mungkin melatarbelakangi kesuksesan kegiatan UKW, yang pertama, kesadaran para wartawan akan pentingnya kompetensi dalam menjalankan profesinya, karena wartawan yang kompeten akan mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, yang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan standar jurnalistik yang berlaku, kemudian yang kedua dukungan dari berbagai pihak, baik BUMN, Dewan Pers, PWI dan pihak lainnya, kemudian persiapan yang matang dari panitia penyelenggara yang sudah memfasilitasi pelaksanaan UKW ini.

Keberhasilan kegiatan UKW ini tentu saja merupakan hal yang positif, hal ini menunjukkan bahwa profesi wartawan di Indonesia semakin profesional dan berintegritas. Dengan meningkatkan kompetensinya, para wartawan dapat lebih berperan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.

Dengan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara pers dan BUMN, diharapkan dapat tercipta citra dan reputasi BUMN yang positif di mata masyarakat. Hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja BUMN dan pelayanan kepada masyarakat secara luas.

Oleh karena itu kerjasama UKW ini perlu terus diselenggarakan secara berkelanjutan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan pers di Indonesia.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed