IDI– Sebanyak 131 etnis Rohingya kembali mendarat secara illegal lewat jalur laut di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Kamis (1/2/2024) dini hari. Kapal yang membawa ratusan imigran gelap tersebut membawa sebagian besar perempuan dan anak-anak.
“Mereka mendarat pada pukul 04.00 WIB pagi tadi di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur,” kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh.
Miftach mengatakan, lokasi pendaratan imigran Rohingya tersebut berada pada sebuah desa yang menyerupai pulau. Desa tersebut hanya bisa dilalui dengan menggunakan boat atau sepeda motor.
Desa tersebut merupakan bekas wilayah yang terkena bencana tsunami pada 2004 silam sehingga kondisi desa tersebut kosong karena warga setempat telah pindah ke desa lainya.
“Tidak ada listrik, air bersih dan sanitasi. Hanya ada satu sumur yang tersedia,” ujarnya.
Menurut pendataan petugas, jumlah imigran Rohingya yang masuk ke wilayah Aceh Timur sebanyak 131 orang yang terdiri dari 32 laki-laki dewasa, 46 perempuan dan 53 anak-anak.
Kini ratusan imigran Rohingya tersebut masih berada di lokasi pendaratan dan mereka telah diamankan oleh petugas keamanan baik dari TNI maupun Polri.
Comment