Banda Aceh-Dua nelayan asal Aceh Utara dilaporkan terdampar ke perairan Malaysia. Kedua nelayan itu selamat setelah ditolong oleh Polis Marin Kedah, Malaysia.
Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, kedua nelayan tersebut diselamatkan pada Kamis (1/2/2024) lalu, mereka langsung dibawa Polis Marin ke Kuala Kedah, Malaysia. Dua nelayan Aceh Utara itu masing-masing Asnawi warga Ule Reubek dan Zuhdi Bin M.Saleh Krueng Geukuh Aceh Utara.
“Mereka diselamatkan oleh polis Marine Kedah Malaysia. Kedua nelayan Aceh itu menggunakan Boat thep-thep berkapasitas mesin 3 GT,” kata Miftach di Banda Aceh, Minggu (4/2/2024).
Miftach mengatakan, kedua nelayan itu melaut dari Krueng Geukeuh Aceh Utara. Saat mereka sedang melaut tiba-tiba boatnya rusak.
“Mereka meulaut lima hari yang lalu dan pada saat melaut baut mesin patah keempatnya. Mesin boat menggunakan tali untuk mengikatnya, tapi tidak tahan dan putus,” ujarnya.
Akhirnya kedua nelayan itu menghanyutkan diri bersama kapal mengikuti arus dan angin laut sampai ditemukan dan diselamatkan oleh Polis Marine Medah Malaysia.
“Kebetulan sampai di Kedah diketahui oleh warga Aceh kemudian langsung menghubungi pihak keluarga yang berada di Aceh Utara. Kedua nelayan Aceh itu di jamin oleh seorang warga Aceh dan mereka saat ditemukan tanpa identitas,” kata Miftach.
Lembaga Panglima Laot Aceh berkoordinasi agar kedua nelayan tersebut terbebas dari hukuman dari negara Malaysia dan bisa segera dipulangkan. Sebab, kata Miftach, kedua nelayan itu murni mengalami kerusakan mesin boat.
“Tadi malam saya menghubungi Panglima Laot Kabupaten Aceh Utara dan Panglima Lhok Dewantara Abu Nahar dan Panglima Laot Lhok Sunedon.”
“Kami sudah melampirkan dan berkoordinasi dengan Kadis Kelautan Perikanan Aceh dan meminta kepada Pemerintah Pusat (Kemenlu) untuk mengadvokasinya karena ini murni musibah,” kata Miftach.
Comment