by

Rupiah Berisiko Melemah Efek Ekspektasi Suku Bunga

Jakarta-Nilai tukar rupiah masih berisiko melemah terhadap dolar AS hari ini, akibat ekspektasi suku bunga. Rupiah turun 0,05 persen ke posisi Rp16.291 per dolar AS, Selasa pekan ini.

“Potensi rupiah melemah masih terbuka saat ini. Karena efek ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang menyurut,” kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, Rabu (12/6/2024).​

Pelaku pasar saat ini sedang menantikan data penting Amerika Serikat yang akan dirilis nanti malam dan dini hari. Pasar mewaspadai data Inflasi konsumen AS bulan Mei dan pengumuman kebijakan moneter AS yang baru.

“Data inflasi AS masih meninggi dan sikap the Fed masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan. Situasi itu bisa mendorong penguatan dolar AS lagi,” ujar Ariston.

Tiongkok telah merilis data inflasi konsumen pagi ini, yang menunjukan deflasi di bulan Mei. Menurutnya, deflasi ini bisa berarti konsumsi di Tiongkok menurun, dan bisa diartikan negatif oleh pasar.

“Ini tentu bisa memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. Termasuk ke mata uang rupiah,” ucapnya.

Ariston memperkirakan, potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.300-16.330. Adapun potensi support di kisaran Rp16.250 per dolar AS.

 

Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed