Aceh Besar|aksesharian-Tiga ruangan tempat tinggal guru, aulan dan gudang peralatan Dayah (Pesantren-red) Baitussabri Gampong Lambaro Deyah Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Senin (30/9/2019) siang dimangsa sijago merah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP melalui Operator Pusdalops PB Iqbal yang dihubungi RRI membenarkan tentang adanya kejadian musibah kebakaran dayah Baitussabri pimpina Tgk. Muhammad (40 tahun), namun tidak ada korban jiwa manusia.
Dijelaskan, musibah kebakaran itu ketahui setelah petugas piket pemadam BPBD Aceh Besar pos induk Sibreh menerima informasi yang disampaikan oleh petugas kecamatan Kuta Baro tentang kejadian kebakaran pondok pesantren (Dayah). ”Setelah menerima informasi petugas langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan kebakaran,”tuturnya.
Menurut keterangan petugas dilokasi kejadian yang terbakar adalah tiga unit ruangan tempat tinggal guru, gudang peralatan dan aula belajar semuanya habis terbakar, juga ikut terbakar beberapa buah Quran dan kitab sebagai sarana belajar santri di pondok pesantren tersebut.
“Petugas piket pemadam BPBD Aceh Besar mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran dan dibantu oleh satu unit armada dari pemadam kota Banda Aceh,’ungkap Iqbal seraya menyebutkan bangunan yang terbakar merupakan satu deretan bangunan shelter sementara bangunan yang lain dapat diseselamatkan.
Ia menambahkan, pemadaman baru selesai di lakukan oleh petugas pada pukul 12.30 Wib. Dalam usaha pemadaman tersebut petugas Pemadam kebakaran juga ikut dibantu oleh Camat Kuta Baro, Koramil setempat), Polsek setempat), RAPI, PLN, santri Dayah dan warga masyarakat disekitar lokasi kejadian.
“Untuk dugaan penyebap kejadian diduga akibat konsliting listrik namun untuk kepastiannya sudah dalam penanganan pihak yang berwajib,”demikian Iqbal yang juga keuchik salah satu gampong di Kecamatan Montasik.
Sumber: RRI
Comment