Banda Aceh|aksesharian–Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat ada sejumlah negara menjadi tujuan ekspor terbesar dari Provinsi Aceh.
Adapun barang yang diekspor terbanyak adalah batu bara dan kopi.
Kepala BPS Aceh Wahyudin dalam kegiatan penyampaian berita resmi statistik serentak bulan Desember 2019 di kantor BPS Aceh di Banda Aceh, Kamis (2/1/2020).
Nilai ekspor barang asal Aceh pada bulan November 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Oktober 2019.
“Nilai ekspor Aceh sebebsar 24,454,951 USD atau mengalami peningkatan sebesar 2,85 persen. Apabila dibandingkan dengan nilai ekspor pada November tahun 2018 menunjukkan penurunan sebesar 5,02 persen,” ungkap Wahyudin.
Dia menjelaskan, aktivitas ekspor yang tercatat di Aceh melalui pelabuhan di Aceh maupun dari luar Aceh seperti dari pelabuhan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
“Aceh tidak melakukan ekspor komuditi migas pada bulan November 2019, hanya melakukan ekspor komoditas non migas,” ujarnya.
Wahyudin menyebutkan, nilai ekspor terbesar dari tanah rencong pada November 2019 adalah pada peringkat pertama yaitu komoditi bahan bakar mineral atau batu bara.
“Ekspor komuditi non migas terbesar asal Aceh ditujukan ke India sebesar 14.254.341 USD dengan komoditas ekspor batu bara, namun batu bara kita dari Aceh kadarnya masih rendah. Ini bisa juga menjadi alternatif untuk kita di Aceh, meski kadar rendah bisa diimpor batu bara dari daerah lain dengan kadarnya tinggi, sehingga bisa digunakan untuk dalam negeri,” ujar Wahyudin.
Sementara, komoditas kopi juga menjadi barang ekspor unggulan di Aceh ke negara luar. Ekspor terbanyak dilakukan Aceh yaitu ke Amerika Serikat.
“Ke Amerika ini bukan batu bara, tapi kopi. Negera ini paling banyak mengimpor kopi dari Aceh. Nilai ekspornya mencapai 4,351.898 USD dengan komuditi unggulan berupa coffe arabica WIB or robusta OIB, kondisi kopi yang diekspor tidak dipanggang dan tidak dihilangkan kafeinnya,” beber Wahyudin.
“Sementara ke sejumlah negara lain ada juga Aceh melakukan ekspor seperti ke Jepang, Taiwan, Thailand, Singapura, Filipina, Australia, Kanada, dan Inggris, namun nilai ekspornya kecil-kecil,” tutup Wahyudin.
Sumber: RRI
Comment