Banda Aceh|aksesharian – Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 3 yang melayani lintas Singkil-Pulau Banyak tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan ini semacam hadiah tahun baru untuk rakyat Aceh.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung kondisi KMP Aceh Hebat 3 yang baru saja berlabuh di pelabuhan Ulee Lheue, Senin (28/12/2020).
Sebelumnya KMP Aceh Hebat 2 yang melayani penyeberangan dari Kota Banda Aceh menuju Kota Sabang telah tiba di dermaga Ulee Lheue, Sabtu (19/12) lalu, dan akan menyusul KMP Aceh Hebat 1 yang akan melayani penyeberangan dari Kuala Bubon, Kabupaten Meulaboh menuju Sinabang, Kabupaten Simeulue.
Turut mendampingi Gubernur Aceh Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman, Direktur PT. PEMA Zubir Sahim, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, dan Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani.
“Insya Allah siang ini menuju Kabupaten Aceh Singkil. Saya harapkan ini menjadi hadiah tahun baru bagi masyarakat Aceh khususnya yang ada di Singkil,” kata Nova.
Nova menjelaskan, KMP Aceh Hebat 3 baru saja rampung dari galangan kapal PT. Citra Bahari Shipyard di Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dari sana KMP Aceh Hebat 3 berlayar menuju Kabupaten Aceh Singkil melalui Selat Malaka dan singgah ke pelabuhan Ulee Lheue.
“Awalnya akan melewati jalur Selat Sunda langsung ke Barat Sumatera. Namun, akibat cuaca yang tidak mendukung akhirnya kembali melewati selat malaka,” jelasnya.
Untuk kapasitas, KMP Aceh Hebat 3 ini memiliki tonase kotor atau volume geladak kapal sebesar 1.089 GT. Padahal rencana awalnya hanya sebesar 600 GT.
“Alhamdulillah, kita lihat kapal cukup besar. Untuk berlayarnya sudah aman dan tersertifikasi,” ujarnya.
Rencananya, di awal Januari 2021 KMP Aceh Hebat 3 akan beroperasi dan melayani mobilitas masyarakat setempat baik distribusi logistik maupun transportasi penyeberangan ke daratan. Kata Nova, kapal tersebut juga akan menunjang pengembangan sektor pariwisata di sana.
“Ini akan beroperasi pada awal Januari sesudah administrasi selesai. Tentunya ini sinergi dengan rencana investasi asing dari Uni Emirate Arab (UEA). Mudah-mudahan ini bisa menjadi stimulus bagi investasi yang akan dilakukan oleh negara sahabat itu,” ujar Nova.
Ia mengatakan, untuk sementara ini operasional KMP Aceh Hebat 3 masih di bawah pengawasan dan bimbing Kementerian Perhubungan RI dan masih disubsidi oleh pemerintah pusat.
“Untuk KMP Aceh Hebat 1 dan 3 itu masih ada subsidi, jadi kita memang minta kepada kemenhub untuk meminta subsidi operasionalnya sampai kita bisa mandiri. pasca subsidi kita lelang ke pihak ketiga.”
Peninjauan tersebut menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sebelumnya KMP Aceh Hebat 3 juga telah disterilkan dengan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian dalam kapal, guna mencegah penularan Covid-19.[]
Comment