Oleh: Hadi Saputra
Dalam beberapa hari yang lalu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Ihsanurrijal dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).
“September 2019 tahun lalu sebelum terdampak COVID-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99%, dan September 2020 dengan adanya pandemi COVID-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%,”
Dan pada September 2020 penduduk miskin sebanyak 833,91 ribu orang. Jumlah itu bertambah 19 ribu orang dibandingkan Maret 2020 yakni 814,91 ribu orang.
Ketua Gerakan Muda Aceh(GEMA) yaitu Hadi Saputra sangat menyayangkan ada beberapa oknum terus mempermalukan diri sendiri(Aceh) padahal gelar termiskin Aceh bukan hanya sekarang tapi sudah dari dulu, namun saya melihat tahun ini ada skenario besar untuk mempermalukan Pemimpin Aceh yang berkuasa saat ini secara masif,dan terus diframing ke public Aceh itu miskin.
Padahal kita ketahui gelar Aceh termiskin memang sudah semenjak dulu,kita bisa melihat beberapa faktor kenapa Aceh belum bisa keluar dari garis kemiskinan,padahal pemerintah saat ini sudah sangat bagus dengan program peningkatan ekonomi rakyatnya,dan harus kita ketahui Aceh ini tidak bisa disamakan dengan provinsi lain dikarenakan Aceh punya riwayat kelam dimasa lalu yaitu konflik yang sangat lama, juga Gempa dan tsunami,sehingga kita tidak bisa langsung bangkit seperti provinsi lain karena kita jauh sekali ketinggalan karena diakibatkan kejadian masa lalu.
Hadi juga melihat IPM (indeks pembangunan manusia) kita masuk 10 besar di tahun 2020,artinya secara geografis tingkat peningkatan ekonomi kita lebih bagus,oleh karena Hadi meminta jangan semua ini dibuat gaduh terus,ayo sama-sama kita bersatu untuk mendukung langkah-langkah pemerintah saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.[]
Comment