Banda Aceh – Pelayanan Kesehatan harus berubah ke arah yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengajak para dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD-Nias mendedikasikan Ilmu dan pengetahuannya untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, dalam sambutannya pada acara Silaturrahmi dan Evaluasi Kinerja Dokter Spesialis Penerima Beasiswa BRR NAD-Nias dengan Pemangku Kebijakan di Kabupaten/Kota, yang digelar via konferensi video, di ruang kerja Sekda Aceh, Sabtu (7/8/2021).
“Sejak awal, semangat dan cita-cita pemberian beasiswa dari BRR NAD-Nias ini adalah agar setiap individu mampu memberi perubahan. Usia kita semakin tua, mari kita dedikasikan ilmu dan kemampuan yang kita miliki untuk masyarakat,” imbau Sekda.
Hal senada juga disampaikan oleh Staf Ahli Kesehatan Pemerintah Aceh Dr Syahrul. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin ini, berpesan kepada para dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD-Nias, untuk mendedikasikan ilmu dan kemampuan kepada masyarakat luas.
“Terus berkomunikasi dengan sejawat, jaga silaturrahmi dan kekompakan. Berikan yang terbaik di sisa hidup kita, untuk mengabdi kepada daerah yang kita cintai ini,” imbau dr Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Sumberdaya Manusia Aceh Syaridin, menjelaskan pada tahun 2019, Pemerintah Aceh menganggarkan beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis sebanyak 40 kuota.
“Dari total 40 kuota tersebut, sebanyak 20 dokter calon penerima tidak mendapatkan kampus. Oleh karena itu, dananya kita kembalikan ke kas negara. Sedangkan di tahun 2020 tidak ada beasiswa pendidikan dokter spesialis karena terjadi refocusing anggaran,” ujar Syaridin.
Syaridin menambahkan, di tahun 2021 ini, Pemerintah Aceh menyediakan sebanyak 75 kuota pendidikan dokter spesialis, dengan skema 2 kuota untuk masing-masing kabupaten/kota dan sisanya untuk dokter umum.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menyemangati para dokter yang kebetulan mengabdi di fasilitas kesehatan yang belum lengkap. “Tetap semangat, bekerja sekuat tenaga meski dengan segala keterbatasan. Maksimalkan alat yang ada, jangan mengeluh dan kerjakan apa yang bisa. Dengan kekuatan anggaran yang ada, para pemangku kebijakan tentu akan terus melengkapi fasilitas yang dibutuhkan,” kata Sekda.
Hari ini, Sekda menyapa sebanyak 147 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD-Nias yang saat ini mengabdi dan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Dr Zuriati, salah seorang peserta pertemuan mengakui, bahwa pertemuan ini sangat baik bukan hanya sebagai ajang silaturrahmi tetapi juga sebagai ajang konsolidasi.
“Sangat baik untuk kita semua. Pertemuan ini bukan hanya menjadi sarana silaturrahmi, lebih daripada itu pertemuan ini menjadi sarana untuk saling mengenal dan memupuk kesolidan antar dokter,” ujar Zuriati.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr Nanta. “Sebaiknya forum ini terus kita lanjutkan sebagai sarana berkumpul dan memupuk kesolidan. Ke depan, mungkin kita bisa membuka donasi untuk membantu adik-adik yang sedang atau akan melanjutkan pendidikan dokter spesialis,” ujar nanta.
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yan ketat ini, juga diikuti oleh sejumlah Sekda kabupaten/kota di Aceh dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh dan SKPK kabupaten/kota. Bersama Sekda, turut hadir Dr M Yani, dr Syahrul, Kepala Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Aceh Syaridin, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin dr Isra Firmansyah, direktur RSJ dr Makhrozal, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif.
Sebaran Dokter Penerima Beasiswa BRR NAD-Nias, di Aceh
Dari total 177 penerima beasiswa BRR NAD-Nias, sebanyak telah lulus dan saat ini mengabdi di sejumlah rumah sakit di seluruh Aceh.
Di RSUDZA setidaknya ada 17 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias. Selanjutnya, di Rumah Sakit Ibu dan Anak ada 5 dokter spesialis. Di Rumah Sakit Jiwa ada 4 dokter spesialis.
Di Fakultas Kedokteran Unsyiah, ada 11 dokter spesialis penerima beasiswa. Selanjutnya di Kabupaten Aceh Besar, ada 3 dokter spesialis. Di Sabang ada 6 dokter spesialis. Di Banda Aceh, ada 8 dokter spesialis. Selanjutnya, di Pidie ada 6 dokter spesialis.
Di Pidie Jaya, ada 8 dokter spesialis. Di Bireuen, ada 6 dokter spesialis. Di Aceh Utara, ada 8 dokter spesialis. Selanjutnya, di Aceh Timur ada 2 dokter spesialis. Di Langsa, ada 3 dokter spesialis. Di Aceh Tamiang ada 4 dokter spesialis. Di Bener Meriah, ada 7 dokter spesialis.
Selanjutnya, di Aceh Tengah ada 2 dokter spesialis. Di Aceh Tenggara ada 3 dokter spesialis. Di Gayo Lues, ada 5 dokter spesialis. Di Aceh Jaya, ada 4 dokter spesialis. Di Aceh Barat ada 6 dokter spesialis. Di Nagan Raya ada 3 dokter spesialis.
Selanjutnya, di Aceh Barat Daya ada 3 dokter spesialis Di Aceh Selatan ada 8 dokter spesialis. Di Singkil ada 3 dokter spesialis. Di Subulussalam ada 5 dokter spesialis. Terakhir, di Simeulue ada 7 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias.
Berikut ini nama-nama dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD-Nias. Di RSUDZA setidaknya ada 17 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. M. Fuad, Sp.PD-KHOM, dr. Eva Musdalita, Sp.PD, dr. Price Maya, Sp. PD, dr. Fachrul Razi, Sp.B (K) Onk, dr. Yusmalinda, Sp.An, dr. Mujahidin, Sp.An, dr. Yusri, M.Si. Med, Sp.B, dr. T. Yusriadi, Sp. BA, dr. Eka Destianti, M.Ked,Sp.A (K), dr. Mars Nashrah Abdullah, M.Ked, Sp.A, dr. Sri Marlinda, Sp. M, dr. Idaman Putri, Sp.M, dr. Hilwah Nora, M.Med.Sci ART, Sp.OG (K) FER, dr. Yusra Septivera, Sp.OG, dr. Teuku Nanta Aulia, Sp.OT (K), dr. Vivi Keumala Mutiawati, M.Kes, Sp.PK, dr. Desiana, M.Ked. Clin Path, Sp.PK.
Selanjutnya, di Rumah Sakit Ibu dan Anak ada 5 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr.Wachyoe HS, Sp.PD, dr. Cut Razianti, Sp.OG, dr. Alfian, Sp. An, dr. Imam Zahari, Sp.OG, dr. Didy Hamidi, Sp.OG. di Rumah Sakit Jiwa ada 4 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Malawati, Sp.KJ, dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJ, dr. Said Aandy Saida, Sp.PD, dr. Syahrial, Sp.KJ (K).
Di Fakultas Kedokteran Unsyiah, ada 11 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Muhammad Yusuf, Sp.B, dr. Syamsul Rizal, Sp. BP, dr. Mirnasari Amirsyah, Sp.BP-RE, dr. Tita Menawati L, Sp.A, dr. Siti Hajar, M.Kes., M.Ked (Oph), Sp.M, dr. Nasrul Musadir, Sp.S, dr. Yulia Ramdani, Sp. PK, dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ, dr. Hendra Kurniawan, M.Sc, Sp.P, Dr. dr. Mulkan Azhary, M.Sc, Sp.P, dr. Yunita Arlini, M.Kes, Sp. P (K).
Selanjutnya di Kabupaten Aceh Besar, ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Julinar, Sp. dr. Yenni Fitrika, Sp. dr. Munizar, Sp.OG (K). di Sabang ada 6 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Selamat, Sp.OG, dr. Jauharul Alam, Sp. An, dr. Cut Mutia Aisywani, Sp.A, dr. Maria Meldi, Sp. B, dr. Mardani, Sp.OG, dr. Riny Fasli, Sp.A.
Di Banda Aceh, ada 8 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Zurriyani, Sp.PD, dr. Erlinda, Sp.PD, dr. Kurniadi Abdullah, Sp.PD, dr. M. Febriansyah, Sp.THT-KL, dr. Zahrul Wardani, Sp.B, dr. Nur Fitriani, Sp.P, dr. Deri Rivano,Sp.S, dr. Damayanti, Sp.THT-KL. Selanjutnya, di Pidie ada 6 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Fita Drisma,Sp.OG, dr. M. Yassir, Sp.An, dr. Faisal, Sp.A, dr. M. Ardiansyah, Sp.An, dr. Deddy Rizki, Sp.PD, dr. Rosdiana, Sp.PD.
Di Pidie Jaya, ada 8 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Rahmawati, Sp.PD, dr. Cut Mela Yunita S, Sp.PD, dr. Muchlis, Sp.PD, dr. Andria Sahputra, Sp.B, dr. Ria Mutiara, Sp.M, dr. Cut Fera Rahmawati, M.Ked, Sp.A, dr. M Chaizir, Sp.B, dr. Said Muchsin, Sp.P. Di Bireuen, ada 6 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Farhan, M.Ked, Sp.PD, dr. Heriadi, Sp. PD, FINASIM, dr. Julianti, Sp.A, dr. Fakhrizal, Sp.B, dr. Lailatul Fitri, Sp.S, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG.
Di Aceh Utara, ada 8 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Nilawati, Sp.OG, dr. Adi Rizka, Sp. B, dr. Hendra Kastiaji, Sp.B, dr. Maghfirah, M.Kes, Sp.A, dr. Dicky Noviar, Sp.An, dr. Yenni Sulisma, Sp.PD, dr. Santi Faradhila, Sp. A, dr. Shila Suryani, Sp. An. Selanjutnya di Aceh Timur ada 2 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Munawir, Sp. B, dan dr. Fachreza, Sp.M.
Di Langsa, ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Misriani, Sp.PD, dr. Syafrizal, Sp.B, dan dr. Beby Mutia F, Sp.A. Di Aceh Tamiang ada 4 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Anne Widhiatmaka, Sp.OG, dr. Muhammad.Taufik, Sp.B, dr. Andika Putra SA, Sp.PD, dan dr. Nur’aini, Sp.A.
Di Bener Meriah, ada 7 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Samsul Bahri, Sp. PD, dr. Abdul Razak, Sp.PD, dr. Andri, Sp.B, dr. Hasan Syarwani, Sp.B, dr. Sri Tabah hati, Sp.An, dr. Yuliawati, Sp.A, dan dr. Laila Fajri, Sp.S. Selanjutnya, di Aceh Tengah ada 2 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Khairul Anwar, M.Kes, Sp.An, dan dr. Antoni Isma, Sp.OG.
Di Aceh Tenggara ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Lely Hasanah, M.Sc, Sp. A, dr. Kharmeidi SyahPutra, Sp. OG, dan dr. Bunyamin, Sp.PD. Di Gayo Lues, ada 5 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Syafwan Azhari, Sp.B, dr. Kiki Prayogi, Sp.An, dr.Yusleni Yusuf, M.Ked, Sp.PD, dr. Hamima Nurul Adhisty, M.Ked, Sp.OG, dan dr. Nurlela, Sp.PA.
Di Aceh Jaya, ada 4 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Rivi Wahyuni, Sp.PD, dr. Poppy Indria Sari, Sp A, dr. Edi Sabara, Sp.OG, dan dr. Afifudin, Sp.An. Di Aceh Barat ada 6 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. M. Sayuti, Sp.B, dr. Dedy Hastito, Sp.B, dr. Faisal Husien, Sp. A, dr. Gunawan, Sp.An, dr. Marhaban, Sp.THT-KL, dan dr. Rubia Sari, Sp.P. di Nagan Raya ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Yasser, Sp.B, dr. Hendra Yandhi, Sp. PD, dan dr. Nasrul Wahdi, Sp.OG.
Selanjutnya, di Aceh Barat Daya ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Ismail Muhammad, Sp. B, dr. Ivandri, M.Kes., Sp.An, dan dr. Rismalisa Fitri, Sp.A. di Aceh Selatan ada 8 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Erizaldi, Sp.OG, dr. Mauyana, Sp. A, dr. Faisal, Sp.An, dr. Mawarzi S, Sp. B, dr. Syah Mahdi, Sp.PD, dr. M. Iqbal rahim, M.Sc, Sp.Rad, dr. Ellya Nurfida, Sp.S, dan dr. Ida Muna Junita, Sp.P. Di Singkil ada 3 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Poppy Riflizawaty, Sp.A, dr. Khuzaini, Sp. B, dr. Dody Firmanda, Sp. An.
Selanjutnya, di Subulussalam ada 5 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Afnita Lestari, Sp.A, dr. Ahmad Parwis, Sp.OG, dr. Risdianty Saragih, M.Sc., Sp.PD, dr. Diva Musda R, Sp. An, dan dr. M.Arief Hidayat, M. Ked, Sp.B. Terakhir, di Simeulue ada 7 dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD Nias, yaitu dr. Malikul Chair, Sp.PD, dr. Asrinuddin, Sp. B, dr. Afitasari, M.Ked, Sp.A, dr. Effie Masyitha Srg, Sp.OG, dr. Novi Aryanita, Sp.P, dr. Syahnidel Fita, Sp.THT-KL, dan dr. Karliansyah, Sp.An.
Sementara itu, 28 dokter lainnya sedang menjalani Pendidikan spesialis, RSUDZA 2 orang, yaitu dr. Hendra Wahyuni MS, M.Sc dan dr. Khatab. RSIA ada 5 orang, yaitu dr. Deska Andina R, dr. Petrica Yudha, dr. Cut Elvira, dr. Inayah Zhiaul Muttaqin, dan dr. Derina Dewi. Fakultas Kedokteran Unsyiah 2 orang, yaitu dr. Reza Maulana dan Dr. Dr. Muhsin.
Di Banda Aceh 2 orang dr. Riska Nandasari dan dr. Cut Zahara Phoenna. Aceh Besar 3 orang, yaitu dr. Ferawati, dr. Rizkidawati, dan dr. Devi Dariyaningsih. Pidie juga 3 orang, yaitu dr. Pria Desriadi, dr. Tomy dan dr. Hirsa Agriani. Pidie Jaya 1 orang, yaitu dr. dedy Savradinata. Bireuen ada 3 orang, yaitu dr. Zikral Hadi, dr. Ikhsan dan dr. M. Baldatun SK.
Aceh Barat 1 orang, yaitu dr. Suprinardi. Nagan Raya juga 1 orang, dr. Herizal. Aceh Jaya ada 2 orang, yaitu dr. M. Isra Ikhwana, dan dr. Dara Meutia Ayu Febrina. Aceh Selatan 2 orang, yaitu dr. Salwiyadi, dan dr. Dony A. Taufika. Terakhir, Aceh Tengah juga 1 orang, yaitu dr. Zona Aria.
Comment