Banda Aceh– Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menyatakan, sektor usaha dan swasta tidak terlepas dari persoalan narkoba. Bahkan, beberapa diantaranya terlibat dalam peredaran narkoba.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Umum BNNP Aceh, Werdha Susetyo saat memberikan pembekalan bagi dunia usaha dalam kegiatan Bimtek Penggiat Anti Narkoba yang digelar di Hotel Kyriad, Banda Aceh, Kamis (16/9/2021).
Werdha Susetyo mengatakan, para pelaku narkoba atau bandar narkoba banyak melakukan pencucian uang di sektor swasta.
Ada juga beberapa karyawan atau pegawainya yang terlibat dalam peredaran narkoba. Untuk itu, Werdha mengajak para peserta untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di instansinya masing- masing.
“Kita melihat ada beberapa yang seperti itu selama ini,” ucapnya.
Werdha mengatakan dengan melakukan sosialisasi bahaya narkoba serta melakukan pengawasan dengan deteksi narkoba melalui tes urine di lingkungan kerja, maka penyalahgunaan narkoba dapat dicegah.
Dalam kesempatan itu hadir juga Ketua Inspirasi Keluarga Anti Narkoba Syahrul Maulidi, menurut pengalaman pihaknya dalam mendampingi para korban penyalahgunaan narkoba, butuh sosialisasi agar penyalahgunaan narkoba dapat dicegah.
Syahrul juga berpesan agar dunia usaha juga berbuat untuk pencegahan di lingkungan kerja masing-masing. Karena peredaran narkoba telah mengancam semua sektor usaha di Aceh, pesannya.
Sementara itu hadir dalam kegiatan bimtek terdiri dari peserta yang berasal 15 dunia usaha di Banda Aceh diantaranya retail, barang properti, otomotif, dan lainnya. Acara tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. [AH]
Comment