Banda Aceh-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Azhari menyatakan, Provinsi Aceh berpeluang mendapat tambahan kuota haji untuk tahun 2024. Penambahan kuota ini dimungkinkan setelah pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji Indonesia 2024.
“Kalau penambahan secara nasional ada 20 ribu jamaah,” kata Azhari kepada wartawan dalam kegiatan media gathering dengan tema program prioritas dan legacy Kementerian Agama yang digelar oleh Kanwil Kemenag Aceh di Amel Hotel Convention Hall di Banda Aceh Kamis (7/12/2023).
Menurut Azhari, Aceh berpeluang mendapat kuota tambahan dari tahun 2023, namun berapa jumlahnya, Azhari menyebut masih menunggu keputusan dari pusat.
“Tapi kalau untuk Aceh belum disebutkan. Mungkin tahun 2024 nanti untuk Aceh akan ada penambahan dari total 20 ribu itu. Kita tunggu saja,” tegasnya.
Sementara Azhari juga menanggapi terkait keputusan pemerintah yang menaikkan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) tahun 2024. Menurutnya, kebijakan ini telah disepakati antara Kementerian Agama dengan DPR RI.
“Biaya haji 2024 telah disepakati sebesar Rp 93.410.286, namun ini perlu diluruskan tidak semua biaya tersebut akan ditanggung oleh jemaah,” jelas Azhari.
Azhari menerangkan, dari total kenaikan biaya haji tersebut yang harus dibayar oleh peserta haji hanya 60 persen. Sementara 40 persen ditanggung oleh pengelola dana haji.
“Jadi 60 persen dari jamaah dan 40 persen dari BPKH. Itu dari dana optimalisasi manfaat haji. Nanti Aceh kalau 60 persen dari Rp 93,4 juta itu berada di kisaran Rp 55 juta perjamaah, namun Aceh belum kita tahu persis karena setiap embarkasi itu tidak sama. Itu mungkin sekitar Rp 52 juta. Tapi pasti angkanya kita tunggu dari pusat. Jadi gambarannya seperti itu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Indonesia pada tahun 2024 mendapat penambahan kouta haji sebanyak 20 ribu jemaah secara nasional. Untuk Aceh sendiri masih menunggu pembagian dari pemerintah pusat. Namun untuk kouta jemaah haji Aceh pada 2023 secara jumlah regular mencapai 4.327 jemaah.
Sementara masa tunggu haji atau waiting list di Provinsi Aceh hingga saat ini selama 33 tahun dengan daftar tunggu mencapai 134.642 jemaah.
Comment