Banda Aceh: Dalam tiga hari ke depan, cuaca ekstrim diprediksi akan melanda wilayah Provinsi Aceh, dimana kondisi ini diperkirakan bakal mempengaruhi jalur pelayaran dan berpotensi terjadi bencana alam.
Menurut Koordinator data dan informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh Zakaria Ahmad, akibat potensi cuaca ekstrim wilayah perairan Aceh mengalami ketinggian gelombang laut.
“Wilayah yang patut diwaspadai adalah perairan samudera hindia sebelah barat Aceh dengan ketinggian gelombang laut diprediksi mencapai 4 meter. Selain itu wilayah perairan Barat Aceh juga mengalami ketinggian gelombang laut mencapai 4 meter. Dan begitu juga untuk wilayah perairan utara sabang juga patut diwaspadai karena ketinggian gelombang laut mencapai 3 meter,” demikian prakiraan cuaca ini dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, yang dikutip RRI.co.id, Selasa (29/6/2021).
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada nelayan untuk sementara tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
“Kepada jasa pelayaran dan nelayan harus waspada, terutama nelayan dengan perahu kecil untuk sementara jangan melaut dulu. bila pun melaut jangan ke tengah kali, dan bawa alat komunikasi serta keselamatan di dalam kapal,” ucapnya.
Zakaria menambahkan, selain berpotensi tingginya gelombang laut, dalam beberapa hari ke depan masyarakat Aceh juga diminta untuk mewaspadai terjadinya bencana alam seperti angin puting beliung, hingga banjir dan longsor.
“Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang yaitu di wilayah barat selatan Aceh dari wilayah Kabupaten Aceh Besar hingga ke Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, masyarakat yang berada di wilayah kepulauan juga harus waspada terjadi angin kencang seperti di Pulau Simeuelu, pulau banyak, Pulo Aceh dan Sabang,” pungkasnya.
Comment