Meulaboh: Gempa Magnitudo 5.3 yang mengguncang Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat pada Selasa (1/3/2022) petang, belum ditemukan dampak kerusakan pada bangunan ataupun infrastruktur di wilayah pusat gempa.
“Sampai malam ini belum ditemukan adanya dampak kerusakan bangunan. Guncangan gempa betul memang sangat terasa kuat,” kata Pengelola Data Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Aceh Barat, Asrajuddin kepada RRI.co.id di Meulaboh, Selasa malam.
Gempa bumi yang terjadi pukul 18.04 WIB tersebut sempat membuat warga berhamburan keluar bangunan, seperti terpantau di kawasan Kota Meulaboh.
Masyarakat kaget merasakan goyangan gempa dengan sekali hentakan dalam durasi sekitar 3 detik, sehingga mereka langsung terbangun dari tempat duduk.
“Kaget. Perasaan sekali hentakan tapi terasa panjang sehingga tidak sempat langsung bangun lari,” kata Ado, salah seorang warga pengunjung Kafe di kawasan Meulaboh.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, bahwa pusat gempa berada di laut pada kedalaman 26 kilometer, berlokasi di koordinat 3.97 Lintang Utara (LU) – 95.96 Bujur Timur (BT).
Arahan BMKG melalui InaTEWS, warga diminta waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Gempa terasa pada Skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Meulaboh, dan Skala I-III MMI di Banda Aceh.
Skala I MMI adalah getaran tidak dirasakan atau hanya dirasakan oleh beberapa orang dalam keadaan yang luar biasa.
Skala II MMI adalah getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara Skala III MMI adalah getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Comment