Karang Baru – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati meninjau sejumlah titik lokasi banjir terparah yang merendam kawasan permukiman warga di Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (24/1/2021).
Selain untuk menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir, kedatangan Istri dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah itu juga bermaksud untuk melihat secara langsung tanggul yang rusak parah akibat terjangan luapan air sungai yang deras.
Dengan mengenakan sendal jepit, Dyah yang didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Devi Riansyah dan Plt Kepala Dinas Pengairan Aceh Ade Surya, mengarungi genangan air bercampur lumpur sisa-sisa banjir yang menerjang wilayah tersebut, pada beberapa hari lalu.
Setidaknya, sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang terdampak banjir menyusul guyuran hujan deras, yang mengakibatkan meluapnya air sungai utama di kawasan Aceh Tamiang, seperti Krueng Temieng. Luapan yang merendam pemukiman itu membuat ribuan warga sekitar daerah aliran sungai (DAS) harus mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Saat berdialog dengan Datok Penghulu (Keuchik) Teluk Kemiri dan Teluk Kepayang di Kecamatan Bendahara, Dyah menyampaikan salam serta keprihatinan Gubernur Aceh terhadap musibah yang di alami warga di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Pak Gubernur menugaskan saya langsung untuk hadir di sini. Jadi segala sesuatu (keluhan warga) yang bapak sampaikan sudah saya record, dan akan saya sampaikan pada Pak Gubernur dan SKPA terkait,” kata Dyah.
Wanita yang juga dosen senior Jurusan Arsitektur FT Unsyiah itu mengaku, setelah melihat langsung lokasi tanggul yang jebol, ia berjanji dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan mengusahakan langkah darurat atau solusi sementara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Dinas Sosial Aceh.
“Tapi kita juga akan usahakan solusi permanennya, namun ini tidak serta merta bisa kita lakukan, namun dikaji lebih jauh dan mendalam dari sisi teknis, hingga nantinya tanggul itu akan lebih mampu menahan gempuran arus yang lebih deras, terutama saat intensitas hujan tinggi di hulu,” ujar Dyah.
Usai melakukan peninjauan ke pemukiman penduduk dan bantaran sungai, Dyah berserta rombongan kembali melanjutkan menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir, dan memilih mengungsi di Masjid Al Muttaqin, Desa Tangsil Lama, Kecamatan Seruway.
Dalam kesempatan itu, Bunda Paud Aceh tersebut juga tetap mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk senantiasa tabah, selalu waspada dan siaga karena kondisi cuaca yang masih tidak menentu.[]
Comment