Banda Aceh|aksesharian- Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) memfasilitasi penandatanganan kerjasama antara pihak rektorat Unsyiah dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementrian Dalam Negeri.
Penandatangan kerjasama itu dilakukan langsung oleh Rektor Unsyiah, Ir. Samsul Rizal, M.Eng, dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, di Gedung Rektorat Unsyiah, Jum’at, (10/7/2020).
Rektor Unsyiah, Samsul Rizal, berharap, dengan adanya kerjasama tersebut, pihak Unsyiah dapat lebih mudah untuk mendapatkan data mahasiswa dan calon mahasiswa yang akurat dan valid. Sehingga proses pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan dapat lebih tepat, adil dan merata.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, mengatakan, bahwa dirinya memiliki pandangan yang sama dengan Rektor Unsyiah, terkait kebijakan dalam era industri dan informasi saat ini.
“Di era sekarang, siapa yang memiliki data, akan tumbuh kian cepat, karena data merupakan bahan dasar yang mutlak diperlukan dalam mengambil keputusan,”kata Zudan.
Zudan berharap, melalui MoU tersebut, kedepannya kampus akan melahirkan program-program seperti ‘jemput bola’, untuk mendata langsung ke mahasiswa. Sehingga, setiap mahasiswa bisa diberikan NIK. Dengan demikian akan membantu terlaksananya kebijakan single identity number dari Dukcapil.
“Kita juga bisa buat program Dukcapil Goes to Campus agar mahasiswa yang ingin KTP elektroniknya pindah ke Banda Aceh tidak perlu kembali dulu ke kampung asalnya, “kata Zudan.
Saran tersebut diberikan oleh Prof. Zudan guna memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik di daerah perantauan.
Untuk diketahui, terhitung sejak 1 Juli 2020, layanan baru dari Administrasi Kependudukan Indonesia sudah tersedia secara online. Dan sejumlah dokumen kependudukan sudah dapat dicetak secara mandiri, seperti kartu keluarga, akte kelahiran, akte pernikahan dan dokumen lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fisip Unsyiah juga mengadakan seminar daring dengan tema “Covid 19: Sinergitas Kebijakan Kependudukan Pemerintah Pusat dan Daerah.” Ini merupakan kali kedua Fisip Unsyiah menggelar webinar.
Narasumber dalam webinar tersebut,
Prof. Zudan. Dalam kesempatan itu ia memberikan informasi lebih mendalam terkait data kependudukan di Indonesia.
Kegiatan webinar itu dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat dan juga anggota pengurus Dukcapil daerah dari seluruh wilayah di Indonesia.
Webinar diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama dengan Rektor Unsyiah.
Comment