by

Gubernur Aceh Resmikan Jembatan Bintah Aceh Jaya, Masyarakat Sampaikan Terima Kasih

Aceh Jaya – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meresmikan penggunaan Jembatan Bintah, Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya, Rabu, 30/12/2020. Peresmian dilakukan setelah pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bintah dan Sarah Raya ini rampung dikerjakan.

Keberadaan jembatan berkonstruksi baja ini disebut cukup penting mengingat fungsinya sebagai jalur penghubung desa yang selama ini aksesnya hanya dapat dilakukan menggunakan rakit.

Gubernur Nova usai saat meresmikan jembatan mengatakan, Pemerintah Aceh selalu berusaha membuka akses transportasi untuk mempermudah kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan daerah.

“Masyarakat Desa Bintah dan Sarah Raya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, selama ini harus menggunakan rakit dalam melakukan berbagai aktivitasnya, terutama kegiatan perekonomian dan pendidikan,” ujar Nova.

Nova menjelaskan, masyarakat di kawasan tersebut selama ini juga terpaksa menyeberangi sungai Bintah untuk memasarkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan, termasuk anak-anak yang ingin bersekolah harus menggunakan rakit untuk sampai ke sekolahnya di seberang sungai.

Karena itu, Nova pada kesempatan itu mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas selesainya pembangunan jembatan yang merupakan salah satu infrastruktur terpenting di kawasan itu. Keberadaan jembatan itu diyakini akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian dan aktifitas pendidikan di kawasan itu.

Lebih lanjut, Nova menjelaskan jembatan yang dibangun Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR itu memiliki panjang 180 meter, atau 3 x 60 meter. Pembangunan jembatan rangka baja ini telah dimulai sejak tahun 2015 dengan menelan total biaya sekitar Rp.37,7 Miliyar.

Pembangunan jembatan ini disebut sempat terbengkalai pada tahun 2017 dan 2019. “Namun Alhamdulillah kini Jembatan Bintah telah dapat kita selesaikan sehingga masyarakat Bintah dan Sarah Raya sudah terbebas dari rakit,” kata Nova.

Pada kesempatan ini, Nova juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Aceh Jaya dan Tokoh Masyarakat Aceh Jaya atas dukungan mereka sehingga jembatan tersebut dapat diselesaikan. Terima kasih juga disampaikan kepada pihak perencana, pelaksana, KPA/PPTK serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam pembangunan jembatan.

Turut hadir pada peresmian itu Bupati Aceh Jaya, T. Irfan Tb, unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Jaya, Bupati Nagan Raya, Jamin Idham, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, pihak DPRK Aceh Jaya, Ketua Tim Penggerak KPP Aceh, Dyah Erti Idawati dan para tokoh masyarakat Kecamatan Pasie Raya.

Prosesi peresmian jembatan lalu dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pembangunan yang dilakukan Nova dan disaksikan Bupati Irfan serta unsur Forkopimda Aceh Jaya. Selanjutnya Nova juga melakukan tinjauan dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya T. Irfan Tb dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas peresmian Jembatan Bintah. Irfan menyebutkan, tanpa jembatan tersebut kehidupan masyarakat di kawasan itu sangat berat. Banyak aktifitas masyarakat terhambat sebelum pembangunan jembatan rampung.

Irfan juga mengatakan, sejak seminggu terakhir kepadatan penyeberangan warga di jembatan tersebut terlihat cukup ramai. Warga dari kedua desa dapat saling melintas dalam moment perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang berlangsung pekan lalu.

“Terima kasih atas upaya semua pihak dalam pembangunan jembatan ini. Minggu lalu, masyarakat kami di sini dapat dengan leluasa menggunakan jembatan untuk acara maulid. Bahkan jembatan hampir macet saking tingginya antusias warga,” ujar Irfan menjelaskan betapa strategisnya jembatan itu bagi masyarakat di kawasan itu.

Masyarakat Sampaikan Terima Kasih

Peresmian pembangunan Jembatan Bintah disambut gembira masyarakat Kecamatan Pasie Raya, khususnya warga Bintah dan Sarah Raya.

M. Adian (80 Tahun) mengaku sangat senang dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut. Warga Bintah yang berprofesi sebagai petani ini mengaku selama bertahun-tahun dirinya harus menyeberang sungai untuk menuju desa tetangga.

Ayah delapan anak ini mengatakan, sebelumnya satu-satunya jalur yang bisa ditempuh untuk menyeberang ke desa tetangga adalah melalui jembatan gantung. Namun kondisinya sudah usang dan tidak leluasa untuk dilewati. Apalagi jembatan gantung itu tidak bisa dilewati menggunakan mobil.

“Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur sudah ada jembatan ini ” ujarnya. []

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed