by

Gubernur Aceh : Tahun Baru Hijriah Momentum Perkuat Ikhtiar Melawan Pandemi Covid-19

Banda Aceh— Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat ikhtiar agar diberi keselamatan dari bahaya wabah Covid-19.

“Selama dua tahun pandemi, tentunya kita diharapkan sudah dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru. Hati dan pikiran, kita jaga agar tetap positif, dan hari-hari kita senantiasa dipenuhi dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah SWT atas ujian ini,” kata Gubernur Aceh, saat memberikan sambutan pada malam peringatan pergantian tahun baru Hijriah 1443 yang digelar secara sederhana di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin, 9/8/2021, malam.

Nova mengatakan, adapun ikhtiar yang perlu diperkuat adalah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi. Hal tersebut merupakan kunci untuk menghalau virus corona.

“Tentunya, selain ikhtiar tersebut, yang paling utama adalah doa yang tiada henti kita panjatkan kepada Allah agar kita senantiasa diberi keselamatan dan dijauhkan dari bahaya Covid-19,” ujar Nova.

Selain itu, kata Nova, selama pandemi melanda hendaknya seluruh elemen mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan. Kemudian menjaga kebugaran dan pola hidup sehat, dan yang tidak kalah pentingnya adalah memperbanyak beramal membantu sesama.

“Uluran tangan kita untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak pandemi ini sangatlah dibutuhkan saat ini,” ujar Nova.

“Untuk itu mari kita jadikan peringatan Tahun Baru Islam ini, untuk menyegarkan dan meneguhkan kembali semangat serta tekad kita untuk berbuat yang terbaik. Meningkatkan iman dan taqwa, membantu sesama, agar Aceh yang kita cintai ini dapat segera pulih dan bangkit, dan bala pandemi Covid-19,” kata Nova.

Mengingat Hijrah Rasulullah

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Tahun Baru Hijriah untuk mengenang peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah.

Proses hijrah tersebut, kata Nova, merupakan perjuangan monumental yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Mereka rela meninggalkan segala harta benda menuju Madinah demi menegakkan Islam.

“Melalui perspektif kekinian, substansi dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW harus menjadi acuan bagi kita sebagai titik balik melakukan introspeksi diri dan introspeksi sosial, terutama di masa pandemi ini,” ujar Nova.

Sementara itu, Pembawa Ceramah Agama pada Peringatan 1 Muharram di Masjid Raya Baiturrahman, Mustanir Yahya, mengatakan, pergantian tahun baru Islam hendaknya diiringi dengan perencanaan dan komitmen yang kuat untuk melakukan amal ibadah yang lebih meningkat lagi.

“Mari kita rencanakan berbagai amal baik pada tahun baru ini. Berniat saja walaupun belum mampu mewujudkan, maka Allah sudah mencatat amal saleh terhadap kita. Namun, apabila kita mampu mewujudkan amal kebaikan yang kita rencanakan, maka Allah balas sepulun hingga 700 amal kebaikan,” kata Tgk Mustanir.

Lebih lanjut, Mustanir mengingatkan seluruh umat untuk senantiasa memanfaatkan waktu yang diberikan Allah untuk diisi dengan berbagai hal yang bermanfaat untuk diri sendiri di akhirat kelak. Waktu bagaikan pedang, banyak orang akan merugi jika menyia-nyiakan waktu.

“Waktu adalah harta berharga bagi seorang muslim, jika kita berhasil memanfaatkannya untuk amal kebajikan maka itulah kesuksesan,” kata dia.

Hadir juga dalam saf jamaah peringatan 1 Muharram, Asisten Bidang Keistimewaan dan Pemerintahan Sekda Aceh, M Jafar, Kepala Dinas Syariat Islam, EMK Alidar dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri. [•]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed