by

Informasi Stop Sementara Pelayaran Sabang- Banda Aceh HOAX

Sabang|aksesharian Penghentian sementara pelayaran Sabang- Banda Aceh selama 14- 30 hari kedepan, merupakan informasi yang tidak benar atau HOAX.

Pernyataan itu ditegaskan Kepala Bagian Umum dan Kehumasan Sekertariat Daerah Kota Sabang Bahrul Fikri, saat diwawancarai RRI Senin pagi. Dikatakan, informasi yang telah menyebar tersebut merupakan informasi yang tidak bersumber.

“Yang beredar di WA dan Facebook itu tidak benar. Sebenarnya dalam keputusan rapat bukan itu. Ada beberapa poin yang nanti akan dibuat instruksi dari Walikota. Yang beredar itu sungguh sangat meresahkan masyarakat,” ungkap Kabag Umum dan Kehumasan, Bahrul Fikri, Senin (16/03/2020).

Tegasnya, statement pemberhentian pengoperasian kapal penyeberangan dalam beberapa waktu kedepan yang beredar di media pemberitaan dan media sosial bukan dari pihaknya, seperti yang tertulis dalam salah satu media.

“Saya juga terkejut saat baca berita. Heran saya kapan saya diwawancarai media ini. Hasil rapat semalam jauh dari berita yang sudah beredar. Sedikit saya tegaskan, kita minta pihak berwajib agar menindak tegas media yang membuat berita  Hoax itu,”

Dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak lagi menyebarkan informasi yang diterima baik melalui WA grup atau Facebook, yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Tambahnya lagi, ada sejumlah kesimpulan yang dihasilkan dari rapat koordinasi yang dilakukan malam tadi, hasil keputusan bersama. Antara lain, Perbanyak doa kepada Allah di Mesjid yang akan diatur oleh Kadis Syariat Islam. Selanjutnya, Tamu atau wisatawan asing akan ditolak masuk ke Sabang sementara waktu ini. Termasuk juga Warga Sabang yang akan keluar negeri akan dilarang melakukan kunjungan .

Poin selanjutnya Kapal yacht juga ditolak kedatangannya, dan yang sudah datang akan dizinkan terus berangkat ke kota selanjutnya. Poin selanjutnya, kegiatan sekolah diliburkan  dahulu selama 14 hari dan seluruh event kegiatan  juga ditiadakan. Apel Senin dan Apel Pagi juga ditiadakan serta penerimaan kunjungan dan kegiatan luar daerah ditolak sementara.

Selanjutnya pintu masuk ke Kota Sabang akan diperketat, masyarakat diimbau ke depan perilaku hidup bersih dan sehat, Instansi Kesehatan dapat berkoordinasi apabila mendapati pasien dengan gejala serupa Corona, selanjutnya berbagai kegiatan seminar dan pertemuan rapat rapat ditiadakan. Dan yang terakhir warga Sabang diminta intens memeriksa kesehatan bila ada gejala demam, pilek dan sejenisnya. []

 

 

Sumber: RRI

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed