Lhoksukon-Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Jum’at (31/12/2021) malam merilis data dan dampak banjir yang melanda sejumlah kecamatan.
Berdasarkan pendataan pihak Pusdalops setempat, Baniir melanda sebanyak 6 (Enam) Kecamatan yakni Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, dan Lhoksukon.
Banjir di Kecamatan Dewantara menggenangi 3 (Tiga) Desa yakni Gampong Tambon Tunong, Uteuen Geulinggang, dan Keude Krueng Geukueh.
Areal persawahan di gampong Palda, Pulo Rungkom, Ule Pulo, Paloh Igeuh dan Lancang Barat terendam banjir.Kecamatan Sawang meliputi gampong Cot Kumuneng.
Genangan Banjir juga merendam sawah dan rumah penduduk. “Juga terjadi longsor badan jalan di kawasan jalan elak”, ungkap Plt Kalaksa BPBD Aceh Utara, Murzani, kepada RRI.
Kecamatan Banda Baro melanda gampong Alue Keurinyai, Jamuan, Paya Uleu, Ule Nyeu, Sangkelan, Cot Jabet, dan Paya Dua.
Terjangan banjir di Banda Baro juga mengakibatkan patah talut jalan alternatif yang menghubungkan gampong Jamuan dengan Alue Keurinyai. Disamping itu, areal persawahan juga tergenang.
Sedangkan Banjir di Kecamatan Cot Girek menggenangi gampong Cot Girek dan Gampong Trieng. Tidak hanya itu, Banjir juga menggeser pondasi jembatan Dusun Lubuk Tilam dan Dusun Batu Ular. Jembatan tersebut juga merupakan akses menuju makam pahlawan Nasional Cut Meutia.
Sementara banjir di Kecamatan Lhoksukon menggenangi Gampong Alue Entok, Tumpok Barat, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Lawang, Tanjong Haji Muda, Meuria, Pante Pirak, Siren, Hagu, dan Leubok Pirak.
“249 rumah tergenang, 318 KK atau 459 jiwa terdampak oleh banjir termasuk areal persawahan”, ungkap Murzani.
Banjir di Kecamatan Lhoksukon menggenangi gampong Kumbang serta menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Krueng Peutoe. “Seluruh kerugian akibat banjir tersebut masih dalam pendataan”, tutup Murzani.
Comment