Aceh Besar-Dua kapal yang membawa pengungsi Rohingya kembali masuk ke wilayah Aceh Besar dan Kabupaten Pidie secara ilegal pada Minggu (10/12/2023) dini hari.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek. Katanya, dua kapal tersebut membawa jumlah pengungsi mencapai sekitar 400 lebih.
Menurut Miftach ada dua lokasi pendaratan imigran ilegal ini. Lokasi pertama berada di Desa Blang Raya, Laweung Pidie, dan lokasi kedua ada di Desa Blang Ulam Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar.
“Kedua kapal ini mendarat dini hari tadi. Kapal yang mendarat di Pidie pada pukul 3.30 WIB sementara di Kabupaten Aceh Besar pukul 5.30 WIB,” kata Miftach.
Dirinya menyebutkan, masing-masing kapal membawa sekitar 200 orang, terdapat juga perempuan dan anak-anak. Lokasi pengungsi rohingya yang berada di Kabupaten Aceh Besar jauh dari pemukiman penduduk, namun demikian mereka telah diamankan oleh aparat TNI-Polri.
“Di Blang Ulam Kecamatan Mesjid Raya jauh dari pemukiman. Di tempat tidak penduduknya,” ujarnya.
Dalam dua bulan terakhir gelombang pengungsi rohingya terus berdatangan ke Aceh. Bahkan jumlahnya kini sudah lebih dari 1.000 orang. Kedatangan mereka mendapat penolakan dari masyarakat, sebab para rohingya ini memiliki perilaku buruk dan tidak menghargai warga lokal.
Namun pemerintah Indonesia bersikap tetap menampung pengungsi Rohingya atas alasan kemanusiaan.
Comment