by

Letusan Gunung Berapi di Tonga Salah Satu Letusan Terdasyat dalam Sejarah

Texas – Letusan gunung berapi dahsyat baru-baru ini terjadi pada negara kepulauan Pasifik, Tonga, letusan ini diyakini sebagai salah satu yang terkuat yang pernah tercatat, dan letusan di masa depan mungkin saja terjadi lagi, menurut ahli geofisika Texas A&M University.

Andreas Kronenberg, profesor dan pemegang Michael T. Halbouty Chair di Geology di Texas A&M, mengatakan letusan di Tonga kemungkinan termasuk yang terkuat dalam setidaknya 30 tahun. Negara Polinesia ini memiliki sekitar 170 pulau, dan berada 500 mil sebelah timur Fiji.

Letusan tersebut menyebabkan awan abu besar terbentuk di banyak pulau, menewaskan sedikitnya tiga orang, dan dapat terdengar di Selandia Baru dan terlihat dari luar angkasa.

“Secara umum, gunung berapi di sekitar Lingkar Pasifik jauh lebih kuat dan eksplosif daripada gunung berapi tipe Hawaii, sebagian besar karena kandungan volatil dan komposisi magma di dalamnya,” kata Kronenberg.

“Inilah mengapa kami khawatir tentang gunung berapi di wilayah Oregon, Washington dan Alaska,” kata Kronenberg.

“Namun, zona subduksi Tonga adalah zona yang besar dan seluruh Pasifik Barat Daya memiliki apa yang kita sebut ‘gunung berapi strato’. Ini adalah gunung berapi yang sangat kuat dan juga jenis yang mencakup Gunung Vesuvius yang menutupi Pompei di Italia dan Gunung St. Helens, yang meledak beberapa dekade lalu.”

Gunung St Helens, yang meledak pada tahun 1980, dianggap sebagai letusan gunung berapi paling kuat dalam sejarah AS dan menewaskan 57 orang.

Letusan terbesar yang diyakini pernah terjadi adalah letusan Krakatau, yang meletus di Indonesia pada tahun 1883 dan menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Beberapa orang membandingkan letusan Tonga mirip dengan Krakatau, dan NASA mengatakan ledakan Tonga setidaknya 500 kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945.

“Krakatau benar-benar epik, dan Tonga jelas menghancurkan,” kata Kronenberg. “Dan tampaknya air yang masuk ke dalam gunung berapi menambah daya ledaknya. Akibatnya membawa tsunami karena bisa dipicu oleh gangguan dasar laut yang dengan cepat memindahkan air laut dalam jumlah besar, seperti patahan yang tiba-tiba dapat mengubah bentuk dasar laut.”

Mungkinkah ledakan Tonga berarti letusan di masa depan di daerah itu mungkin terjadi?

“Ada kemungkinan letusan seperti itu dapat memicu aktivitas di dekatnya,” kata Kronenberg. “Tapi itu belum ada jaminannya. Ini adalah topik kontroversial ketika membahas gempa bumi dan letusan berikutnya, terutama di daerah lebih dari 10 hingga 15 mil dari letusan asli.”

 

Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed