by

Mantan ADC Pj Bupati yang Kini Menjadi PJ Bupati

PERJALANAN nasib hanya milik Allah, seorang hamba hanya diberi hak untuk menjalaninya. Rezeki, pertemuan dan maut hanya bagian dari episode bentang kehidupan yang mau tak mau atau suka tak suka harus diterima dan dijalani oleh semua makhluk ciptaanNYA.

Itulah yang berlaku untuk seorang lelaki yang lahir di Blangbintang, Aceh Besar, Muhammad Iswanto. Sebagai aneuk gampong, ia memulai pendidikan di SDN Cot Meuraja, Blangbintang, tak jauh dari kediamannya yang saban hari terlihat jelas pesawat lepas landas dan take off di Bandara Sultan Iskandar Muda.

Dari SD Cot Meuraja, Iswanto tetap setia dengan gampongnya, ia lalu menempuh pendidikan SMP di Blangbintang. Orangtua Iswanto menyadari potensi sang anak, lalu kala jenjang SLTA, Iswanto tembus di sekolah favorit Banda Aceh kala itu, SMAN 3 dan tamat di tahun 1999. Dari situ pula, suami dari wanita yang akrab disapa Cut Anda itu, mampu menerobos lembaga pendidikan idaman anak anak muda hingga sekarang, Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) di Jatinangor, Jawa Barat, yang dulunya berstatus APDN.

Sebagai sosok yang dinilai cakap dan mengerti betul dengan protokoler lingkup pemerintahan, sejenak pulang kampung di Aceh Besar, tepatnya di Kota Jantho, Iswanto mendapat tugas di Pemkab Aceh Besar tahun 2004, kala Aceh diguncang gempa dan mega musibah tsunami Iswanto langsung didapuk sebagai ADC (Aide De Camp) atau ajudan pribadi Pj Bupati Aceh Besar yang kala itu dijabat oleh Drs H Rusli Muhammad. Pria muda itu benar benar merasakan getirnya asa dan rasa kala mendampingi Rusli Muhammad yang total dalam mendampingi rakyatnya kala musibah. Bahkan jam tidur nyaris tak menentu. Sebagai sosok ADC, Iswanto harus mendampingi dalam situasi segenting apapun. Setelah itu Iswanto terus menjadi ADC Bupati Aceh Besar yang diteruskan oleh Drs H Zaini Azis pada tahun 2005.

Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed