Banda Aceh|aksesharian- Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meluncurkan secara resmi aplikasi mobile banking Bank Aceh Syariah yang diberi nama Action (Aceh Transaksi Online), di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa, (10/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nova mengapresiasi terobosan yang diberikan Bank Aceh Syariah guna memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Ia mengatakan, digitalisasi merupakan hal yang tidak dapat dielak pada era saat ini. Pola kehidupan manusia berubah menjadi serba cepat, mudah dan instan. Untuk semua sektor industri, termasuk industri perbankan harus beradaptasi dengan kondisi zaman.
“Terlebih di tengah situasi pandemi yang memaksa kita menjaga jarak interaksi fisik, sejalan dengan itu maka sangat relevan kita mulai masuk ke dalam dunia digital,”kata Nova.
Nova berharap, melalui aplikasi tersebut nasabah dapat memanfaatkan jasa perbankan dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu, jarak, maupun tempat. Nasabah tidak perlu bertransaksi langsung ke bank, cukup melalui smartphone di tangan masing-masing.
“Gubernur sebagai pemegang saham pengendali, sebagai Kepala Pemerintah Aceh tentu memiliki komitmen kuat untuk mendukung berbagai upaya guna meningkatkan pengelolaan dan memperkuat peranan Bank Aceh Syariah dalam memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”kata Nova.
“Tidak ada kata berhenti untuk memberi pelayanan terbaik, ke depan Bank Aceh Syariah akan memiliki saingan yang lebih kuat, oleh karenanya motivasi, semangat, keinginan untuk maju harus selalu berada di dada dan fikiran seluruh keluarga besar Bank Aceh,”kata Nova.
Nova mengatakan, Bank Aceh Syariah semakin mengokohkan posisinya sebagai bank pelopor konversi di Indonesia dengan berbagai fitur unggulan sesuai prinsip syariah. Ia berharap bank milik daerah itu terus tampil sebagai simbol bagi kemajuan sistem perbankan syariah di Indonesia.
Untuk itu, Nova mengajak pelaku dunia usaha dan masyarakat Aceh untuk memanfaatkan produk layanan Bank Aceh agar bank tersebut dapat terus memberikan kontribusi secara maksimal dalam memajukan ekonomi Aceh.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, mengatakan, Bank Aceh Syariah terus melakukan berbagai pembenahan dalam memberi pelayanan bagi nasabah. Peluncuran layanan digital banking itu, kata dia, adalah bagian dari terobosan Bank Aceh dalam memberi kemudahan layanan bagi nasabah, agar dapat bertransaksi dimanapun dan kapanpun.
Haizir menjelaskan, pembentukan mobile banking Bank Aceh telah melalui tahapan dan perjalanan yang panjang. Dimulai dari pengembangan sistim aplikasi hingga peluncuran pada hari ini.
“Dalam pengembangan mobile banking ini kita membangun kerjasama dengan berbagai pihak,”kata Haizir.
Sebelum aplikasi tersebut diluncurkan, kata Haizir, pihaknya telah melakukan berbagai tahapan ujicoba baik secara internal maupun eksternal. Ujicoba ketahanan juga sudah dilakukan, sehingga upaya pembobolan sistem aplikasi tidak dapat ditembus oleh hacker.
“Pada tanggal 10 Oktober 2020 lalu kita melakukan soft launching, aplikasi ini dimanfaatkan oleh internal Bank Aceh untuk dilakukan ujicoba dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar tanpa kendala,”ucap Haizir.
Haizir menyebutkan, sampai hari ini jumlah download aplikasi tersebut sudah mencapai 12.130 download. Jumlah transaksi harian paling tinggi mencapai 4 miliar lebih. “Ini lah baru sebulan kita luncurkan antusias masyarakat sangat tinggi.”
Ikut hadir mendampingi Gubernur dalam acara tersebut, Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Amirullah, dan Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto. [•]
Comment