PWI Bentuk Satgas Anti Kekerasan Wartawan

Jakarta-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Kekerasan Wartawan. Satgas ini dibentuk untuk membantu mengungkap kekerasan terhadap wartawan di Labuhan Batu dan Karo, Sumatera Utara.

Satgas khusus anti kekerasan wartawan ini terdiri atas 3 pengurus PWI Pusat dan 3  orang dari PWI Sumatera Utara. Kemudian ditambah 2 orang dari PWI Karo, dan 2 lagi  dari PWI Labuhanbatu.

“Surat tugas satgas telah ditandatangani pengurus pusat dan segera bergerak untuk membantu pengungkapan kasus tersebut. Serta agar ada proses hukum atas tindak kekerasan terhadap wartawan di Labuhanbatu dan Karo, Sumatera Utara, seadil-adilnya,” kata Ketua Umum PWI Pusat  Hendry Ch Bangun dalam siaran persnya,  Rabu (3/7).

Selain membentuk satgas, PWI Pusat juga membuka donasi kemanusiaan untuk disalurkan ke keluarga korban kekerasan wartawan di Karo dan Labuanbatu, Sumatera Utara. Donasi dibuka mulai hari ini dan ditutup 10 Juli 2024.

Sumbangan dapat ditransfer ke rekening Bank BNI dengan nomor rekening 0019947892 atas nama PWI Pusat Yayasan. “Semoga dengan donasi ini dapat sedikit meringankan keluarga korban,” kata Hendry.

Untuk diketahui, rumah wartawan media online Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (40), di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis dinihari (27/6) terbakar habis. Rico dan tiga anggota keluarganya tewas dalam peristiwa kebakaran itu.

Peristiwa kebakaran itu diduga terkait dengan berita tentang perjudian yang ditulis korba di media online Tribrata TV. Seorang oknum aparat diketahui sempat meminta Rico menghapus berita tersebut.

Sebelumnya, pada Maret 2024, rumah seorang wartawan anggota PWI di Kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, dibakar orang tak dikenal. Sampai saat ini kasus tersebut belum terungkap.

“Atas dasar itulah Satgas Anti Kekerasan Wartawan ini mendesak untuk dibentuk. Lewat satgas ini kekerasan terhadap wartawan semoga bisa diminimalisir,” ucap Hendry.

 

Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *