BANDA ACEH – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr H Warul Walidin AK, MA mengapresiasi langkah Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang terus berkomitmen mewujudkan Aceh Carong, salah satunya melalui program beasiswa. Secara terbuka Pimpinan UIN Ar-Raniry itu mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Nova Iriansyah atas program yang ia nilai brilian tersebut.
“Saya kira program Aceh Carong yang diluncurkan Bapak Gubernur sejak awal itu akan bermuara pada anak-anak Aceh yang memiliki prestasi, bisa bersanding dan juga bisa bertanding dengan sumber daya manapun di dunia ini,” ujar Warul Walidin usai melakukan silaturahmi dengan Gubernur Nova di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa 27 April 2021.
Program beasiswa dalam rangka mewujudkan Aceh Carong, lanjut Rektor, terbukti sangat bermanfaat dan dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat, terutama masyarakat dengan kemampuan ekonomi terbatas. Termasuk UIN Ar-Raniry sendiri, kata Rektor, sangat merasakan dampak dari program beasiswa yang diluncurkan Pemerintah Aceh tersebut.
“Ini besar sekali manfaatnya, termasuk bagi UIN Ar-Raniry. Kita berterimakasih kasih kepada Babak Gubernur,” ujar Rektor.
Dengan besarnya peluang beasiswa, menurut Rektor, cukup banyak lulusan sekolah setingkat SMA yang menempuh program S1 di UIN Ar-Raniry. Selanjutnya, juga cukup banyak yang kemudian melanjutkan program S2 mereka ke luar negeri dan berbagai daerah lain di Indonesia.
Tentunya termasuk juga program S3.
Sang Rektor juga mengakui, khusus terkait dukungan terhadap UIN Ar-Raniry, komitmen Gubernur Aceh dalam mendukung kesuksesan pendidikan di kampus itu, sudah terbukti sejak awal.
“Luar biasa bantuan beliau, baik yang spontan maupun secara administratif yang sekarang ini diberikan, termasuk kami juga diberikan hibah nanti untuk rehab gedung Profesor Ali Hasyimi,” ujar Rektor.
Seperti diketahui, setiap tahunnya Pemerintah Aceh terus membuka peluang beasiswa bagi masyarakat Aceh dalam program Aceh Carong yang merupakan program unggulan Irwandi-Nova 2017-2022.
Tahun ini, beasiswa tersebut juga telah diluncurkan dengan kuota sebanyak 2.120 calon mahasiswa. Kuota beasiswa ini dibuka untuk berbagai jenjang mulai dari Diploma hingga program Doktoral, baik untuk kuliah di dalam maupun di luar negeri.
Pendaftaran beasiswa dibuka mulai Selasa (16/3) hingga 30 April mendatang. Selama 1-20 Mei 2021 akan dilakukan proses seleksi administrasi, dan bagi peserta yang lulus seleksi administrasi akan diumumkan pada 21 Mei 2021.
Dari dua ribu lebih kuota itu, masyarakat bisa memilih 21 sumber beasiswa berbagai jenjang. Di antaranya adalah Diploma I Agraria, Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Diploma Aceh Carong, S1 Prestasi Dalam Negeri, S1 Tahfiz Luar Negeri (sudah selesai seleksi), serta S2 dalam dan luar negeri.
Selanjutnya adalah beasiswa pendidikan profesi guru, S2 kerja sama dengan USK-Rhode Island, S2 kerja sama DAAD, S2 Tahfiz Luar Negeri, Dokter Spesialis, S3 DAAD, S3 Dosen PTS/PTN Dalam Negeri, S3 masyarakat dalam dan luar negeri dan beasiswa bantuan biaya pendidikan bagi jenjang S2 dan S3.
Sementara khusus untuk program beasiswa Diploma Aceh Carong bagi masyarakat kurang mampu dan korban konflik, para calon mahasiswa dapat mendaftarkan diri di masing-masing kabupaten/kota.
Nantinya, BKPSDM yang akan mengirimkan nama-nama calon penerima beasiswa kepada BPSDM Aceh, untuk kemudian diusulkan kuliah di 10 politeknik yang bekerja sama dengan Pemerintah Aceh.
Beasiswa program Diploma Aceh Carong ini memang diusulkan langsung oleh kabupaten/kota. Di mana, pemerintah kabupaten menjadi pihak yang paling mengetahui kondisi ekonomi keluarga calon penerima beasiswa. Meski demikian, usai semua nama diusulkan, BPSDM Aceh tetap akan memverifikasi kembali data calon mahasiswa tersebut untuk memastikan mereka memang berhak mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Aceh.
Khusus D1 dan D3 Aceh Carong bagi masyarakat miskin dan korban konflik adalah program kerja sama pemerintah Aceh dengan 10 politeknik terbaik di Indonesia. Untuk mendapatkannya, anak-anak Aceh yang tamat SMA/SMK/MA lulusan tahun 2019 sampai 2021 bisa mendaftar ke kabupaten/kota masing-masing.
Sepuluh Politeknik itu adalah Politiknik Energi dan Mineral Akamigas, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Politeknik Lhokseumawe, Politeknik Kesehatan Aceh, Politeknik Aceh, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh dan Politeknik Manufaktur Bandung. Selanjutnya adalah Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Banyuwangi dan Politeknik Indonesia Venezuela
Terkait pemilihan jurusan, para calon mahasiswa bisa melihatnya di website resmi BPSDM Aceh, www.bpsdm.acehprov.go.id. Senada dengan itu, segala persyaratan lain bagi peminat beasiswa pemerintah Aceh tersebut juga dapat dilihat di website BPSDM.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan beasiswa untuk dokter mengambil pendidikan spesialis. Formasi yang dibuka atas usulan berdasarkan kebutuhan dokter spesialis di rumah sakit kabupaten/kota.
Sebelumnya, Pemerintah Aceh juga telah membuka peluang beasiswa pendidikan bagi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah Aceh. Pendaftaran beasiswa itu telah ditutup pada Jumat pelan lalu. Saat itu BPSDM mengirimkan langsung pengumumannya ke masing-masing SKPA untuk kemudian dikirimkan rekomendasi siapa yang akan mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa.
Comment