TAPAKTUAN – Dramatis sempat nyaris pasrah usai tertinggal 0-2 di babak pertama , skuad Sajan (Sabang-Jantho) akhirnya mampu mematahkan mimpi juara bertahan tim superior Manggala FC , setelah memaksa laga berakhir lewat drama adu penalti. Setelah kedua tim imbang 2-2 di babak reguler.
Sajan FC yang dibina oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi itu unggul telak 6-3, setelah para eksekutor 12 pas mereka sukses merobek gawang Mandala.
Laga kedua tim di partai puncak memang ditunggu. Sajan FC yang terus berada di trend positif sangat diprediksi tampil di final versus super tim Manggala FC yang datang status juara bertahan.
Partai puncak itu berlangsung di Lapangan Bola Kaki Gampong Ujung Batu Kecamatan Pasi Raja, Aceh Selatan, Minggu (19/11/2023) sore.
Manggala FC seakan begitu mudah untuk meraih status kampiun, ketika di babak pertama mengocok Sajan FC 2- 0.
Namun siapa menyangka memasuki babak kedua Sajan FC yang dimanajeri Bahrul Jamil seakan mendapat second win, lalu balik memaksa penjaga gawang Manggala FC dua kali memungut bola dari jaring gawangnya.
Babak pertama Sajan FC turun dengan starting line up, penjaga gawang M Basir Embas, Ridho, Arju, AbuI, Iman, Akmal, Kimun, Firman, Khalik Mubarak, Jijo dan Andri Norman Sekda Sabang terus menggempur pertahanan anak-anak Manggala FC.
Memasuk babak kedua, Sajan di motori skuad muda seperti Arju dan Ridho bangkit dengan tampil menekan.
Pressure ketat itu membuat lini belakang Manggala kelimpungan. Adalah striker sekaligus juru gedor Khalik Mubarak memborong dua gol Sajan FC, hingga laga final yang menyesakkan itu ditutup imbang 2-2.
2 gol striker degil Khalik Mubarak mengantarkannya menjadi top score Liga Pamong 2023 dengan mengoleksi 12 gol
Hingga babak reguler berakhir skor tetap 2-2, hingga laga disudahi lewat adu titik putih .
Eksekutor Sajan FC yang terlihat lebih tenang akhirnya menyudahi drama adu penalti itu dengan skor 4-1. Sehingga gol agregat menjadi 6-3 untuk Sajan FC, sekaligus meraih status jawara.
Manajer Tim Sajan FC, Bahrul Jamil, SSos, MSi, mengatakan, dari babak penyisihan tim sajan sukses membekuk Aceh Tenggara dengan skor 9-1 dan menang 2-0 atas tim Manggala B. Pada pertandingan perempat final tim Sajan yang dikomandoi Pj Bupati Aceh Besar menang atas ATBM 1-0 dan di semifinal menang 2-0 atas skuad gabungan Aceh Selatan Abdya.
“Alhamdulillah kita sudah berhasil menjadi juara usai pertandingan panjang yang dilalui anak-anak Sajan FC, kita semua senang tahun ini kita tampil superior dan tak terkalahkan,” kata manajer tim Bahrul Jamil yang juga Ketua IKAPTK Aceh Besar didampingi Pelatih Ridwan Jamil SSos MSi yang juga Kalaksa BPBD Aceh Besar.
Pria yang karib disapa BJ itu, menuturkan, liga ini memiliki arti penting, selain sebagai ajang silaturahmi, liga ini wujud dari kekompakan dan kebersamaan bagi alumni Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.
“Liga ini merupakan agenda tahunan alumni APDN/ STPDN dan IPDN Aceh yang dimulai sejak 2015. Tidak semua kabupaten kota memiliki tim tunggal, namun beberapa memilih bergabung. Seperti tim IKAPTK Aceh Besar yang digabung dengan tim Kota Sabang. Begitu juga Pidie yang bergabung dengan Pidie Jaya, Langsa dengan Aceh Timur, Aceh Tengah dengan Bener Meriah,” pungkasnya.
Turut hadir dalam partai final itu, Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan Bd. Yuliani Irvana R., S.Tr.Keb, Ketua IKAPTK Aceh, Ketua IKAPTK se Aceh, para senior IKAPTK Aceh Selatan, Camat Pasir Raja dan tamu undangan lainnya.
Liga pamong IKPTK tahun 2023 ditutup Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, SSTP menutup secara resmi Champion Liga Pamong IKAPTK 2023 dan hadiah dan tropi juara liga pamong Sajan FC diserahkan oleh Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Effendi.
Dalam kata sambutannya, Pj Bupati Aceh Selatan menyampaikan terimakasih kepada IKAPTK yang telah mempercayakan Kabupaten Aceh Selatan sebagai tuan rumah Champion Liga Pamong IKAPTK 2023.
Menurut Cut Syazalisma, keberadaan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) telah memberi pengaruh positif terhadap tata kelola pemerintahan di Aceh, sehingga perlu terus dipertahankan dan menjadi teladan dalam bekerja.
Oleh sebab itu, sangat penting melanjutkan tradisi penyelenggaraan Liga Pamong Aceh untuk mencairkan suasana di tengah kesibukan bekerja sehari-hari sebagai aparatur pemerintahan.
“Walaupun ajang ini hanya hiburan, namun memiliki kualitas yang besar yang tentunya juga semakin meningkatkan kekompakan dan silaturrahmi antar alumni,” demikian kata Cut Syazalisma.(**)
Comment