Banda Aceh–Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menyebutkan, pelaksanaan Gerakan Nakes Cegah Covid-19 atau Gencar selama 1 sampai 10 November 2020 sukses menekan penyebaran penularan Covid-19 di Aceh. Hal tersebut terbukti dari update perkembangan angka kasus Covid-19 selama sepuluh hari terakhir yang terus mengalami penurunan.
“Terimakasih kepada kita semua tenaga kesehatan, atas suksesnya kegiatan Gencar,”kata Taqwallah dalam vidcon mingguan yang digelar bersama Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota, dari Ruang Rapat Sekda, Rabu, (11/11/2020).
Sekda mengatakan, berdasarkan laporan harian kasus Covid-19 Aceh, selama sepuluh hari terakhir kasus konfirmasi tidak lagi mencapai lebih dari 100 orang. Hal tersebut menunjukkan peningkatan dibanding bulan September dan Oktober yang mengalami puncak kasus konfirmasi.
“Ini merupakan kerja keras kita semua, Satgas Covid-19 kabupaten/kota, para kepala puskesmas dan Satgas Gampong, semua memiliki peran penting,”kata Taqwallah.
Sekda mengajak semua pihak untuk tidak lengah dengan angka kasus yang menurun. Semua pihak harus tetap siaga dan terus mengingatkan sesama untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai virus corona berhasil dibasmi dari Bumi Aceh.
Sekda juga mengajak seluruh Nakes di Aceh untuk tetap melanjutkan gerakan Gencar. Ia mengatakan, kegiatan tersebut sangatlah penting untuk mendampingi masyarakat dalam melawan penyebaran virus corona.
Ucapan terimakasih atas suksesnya gerakan Gencar juga disampaikan Sekda kepada unsur TNI dan Kepolisian Daerah serta aparat gampong yang juga terlibat dalam kegiatan itu.
Senada dengan Taqwallah, suksesnya gerakan Gencar juga disampaikan oleh Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek. Ia mengatakan, Aceh kini telah terbebas dari zona merah Covid-19.
“Hari ini Aceh telah bebas dari zona merah, bahkan ada tiga kabupaten sudah menjadi zona kuning dari sebelumnya zona oranye,”kata Dadek.
Ketiga kabupaten dengan zona kuning yang dimaksud Dadek itu adalah Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Barat Daya, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Dadek menjelaskan, Upaya penanggulangan Dampak Covid-19 sampai saat ini terus dilakukan Pemerintah Aceh. Diantaranya adalah melakukan pembangunan rumah sakit lapangan yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Selain itu, pemerintah juga telah menambah ruangan RICU di RSUDZA, yang sebelumnya memiliki enam kamar.
“Kita juga sudah mengusulkan jumlah kamar hotel yang dibutuhkan untuk tempat isolasi mandiri kepada BNPB Pusat, “kata Dadek.
Pemerintah Aceh juga terus melakukan upaya ketahanan pangan di masa pandemi melalui program Gampang. Melalui program tersebut produktivitas padi, jagung dan peternakan terus ditingkatkan.
“Selain itu, kita juga meminta kabupaten/kota untuk segera memaksimalkan penggunaan dana bantuan khusus yang sudah kita transfer untuk penanganan dampak Covid-19, berdasarkan laporan realisasinya masih kecil,”ujar Dadek. [•]
Comment