Banda Aceh|aksesharian- Sekterariat Katibul Wali, mengadakan acara memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 Hijriah, Maulid Nabi Besar tahun ini diselenggarakan di Komplek Wali Nanggroe, Aceh Besar, Kamis (5/12/2019).
Acara Maulid ini bertemakan Kita Satukan Langkah Menuju Aceh Hebat dan Bermatabat, dengan tujuan mensyiarkan tauladan Nabi Besar Muhammad, SAW, sekaligus menjalin silaturrahim dengan masyarakat Aceh, ujar Usman selaku Kepala Sekretariat Katibul Wali saat memberikan laporan.
Usman mengatakan, acara ini turut mengundang dua ribu tamu undangan , yang terdiri dari unsur Forkopimda Aceh, para Ulama Aceh, SKPA, Instansi Vertikal beserta Masyarakat.
Wali Nanggroe Aceh. Tgk Malik Mahmud Al- Haythar pada kesempatan itu juga menyampaikan.
”Memperingati Maulid Nabi bukan sekedar merayakan saja, tetapi juga harus mengikuti suri tauladan Nabi Besar Muhmmad SAW, serta mengikuti ajaran yang beliau terapkan” ujarnya.
Juru runding Gerakan Aceh Merdeka itu juga menyampaikan, dalam kehidupan berbangsa yang sedang membangun, banyak suri tauladan yang harus dibentuk, tauladan dengan kebiasaan sehari- hari, kebahagian yang sederhana, dengan kepribadian yang baik, budi pekerti yang baik dengan memperhatikan riwayat Nabi Besar Muhammad SAW, yang wajib kita teladani.
“Memperingati Maulid Nabi dengan tujuan mendamaikan muslim sesuai dengan penandatangan perdamaian RI dan GAM di Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005 silam, yang telah melahirkan Undang-undang. No 11 tahun 2006, untuk menata Aceh kedepan.
Undang-Undang tersebut harus di implementasikan oleh stakeholder, untuk mewujudkan Aceh yang mulia, maka perdamaian harus diwujudkan, dengan memajukan pendidikan, ekonomi, pertanian, pembangunan,politik dengan kerjasama pemerintah Aceh dengan masyarakat, dan semoga maulid ini dapat mempersatukan Aceh yang mulia mendapatkan ridha dari Allah SWT” tutupnya.”
Pada acara tersebut juga ada pemberian santunan anak yatim sebanyak 200 orang, yang diberikan langsung secara simbolis oleh Wali Nanggroe, yang di dampingi oleh Waled Nuruzzahri, dan Kepala Sekretariat Katibul Wali.
Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di komplek Wali Nanggroe itu, berlangsung khidmad, ratusan undangan mendengar ceramah yang di sampaikan Waled Nu dengan baik, dan sesekali disambut dengan tawa.
“Waled Nu dalam ceramahnya menyampaikan perayaan maulid sudah mendarah daging bagi masyakat Aceh sejak dahulu, oleh sebab itu teladanilah Rasulullah SAW, karena Rasullullah suri tauladan, yang telah menyempurnakan akhlak manusia dari zaman jahilliyah yang tidak tahu apa-apa dan gelap gulita, menjadi tahu sampai sekarang ini.
Ketua Tuha Peut Wali Nanggroe itu juga berpesan, teruslah mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membaca Al-quran, dan mempelajari hukum dan tatanan kehidupan bagaimana berinterkasi dengan Allah, manusia dan lingkungan, bersihkan hati dan bersikaplah jujur, karena kemungkaran di Aceh ini sulit diberantas karena Aceh dilanda narkoba, pengaruh IT, dan aliran sesat imbaunya.
Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW itu diakhiri dengan pembacaan do’a, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama di Komplek Wali Nanggroe Aceh [].
Comment