by

Singkronisasi Data Covid-19, Aceh Catat Lima Kasus Lama Meninggal Dunia

Banda Aceh—Data epidemiologis merupakan alat navigasi penting dalam menyikapi pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Rekonsiliasi data dilakukan untuk menyingkronkan catatan kasus di pusat dan daerah. Hasil rekonsiliasi data dengan kabupaten/kota menemukan lima lagi kasus meninggal dunia Covid-19 di Aceh dan dicatat dan dilaporkan kembali.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyampaikan hal tersebut kepada awak media massa di Banda Aceh, Sabtu (2/1/2021). Setiap ada perbedaan data kasus di kabupaten/kota maupun dengan database Satgas Covid-19 Nasional ditelusuri dan disingkronkan, ujarnya.

“Lima kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini merupakan kasus meninggal pada November dan Desember 2020,” kata SAG.

Empat dari lima kasus itu meninggal November 2020, masing-masing inisialnya Mbs, Im, Id, dan MY. Mbs (47 tahun), laki-laki, warga Bireuen, meninggal 25 November 2020. Im (52 tahun), laki-laki, warga Pidie, meningal, 11 November 2020. Inisial Id (46 tahun), laki-laki, warga Pidie, meninggal 30 November 2020. Terakhir MY (78 tahun), laki-laki, warga Pidie, meninggal 18 November 2020. Sedangkan IKH (58 tahun), laki-laki, warga Subulussalam, meninggal, 11 Desember 2020.

Sementara itu, lanjut SAG, hari kedua tahun 2021 dilaporkan kasus sembuh bertambah 10 orang lagi, masing-masing warga Aceh Selatan lima orang, warga Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Tamiang, sama-sama dua orang. Sementara satu orang lagi merupakan warga Kabupaten Aceh Timur.

Pada sisi yang lain, sambungnya, kasus terkonfirmasi baru positif Covid-19 bertambah lagi sebanyak delapan orang, yakni warga Kota Banda Aceh sebanyak empat orang, dan warga Pidie dua orang. Dua orang lainnya masing-masing warga Pidie Jaya dan Kota Langsa.

“Kita harus berusaha keras menghentikan penularan virus corona dengan meningkatkan testing dan tracing. Setiap kontak erat kasus Covid-19 diswab, agar tidak menjadi pembawa virus corona dalam masyarakat,” ujarnya.

Kasus kumulatif

Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Covid-19 Aceh itu melaporkan kasus akumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.761 orang. Penderita yang dirawat saat ini 843 orang, sembuh 7.563 orang, dan 355 orang meninggal dunia.

“Tidak ada kasus baru meninggal dunia akibat serangan virus corona dalam 24 jam terakhir,” tutur SAG.

Lebih lanjut, Jubir Pemerintah Aceh itu mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat  ini sebanyak 626 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 26 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 544 sudah selesai isolasi, dan 56 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 5.879 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.912 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 916 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 51 orang isolasi di rumah sakit.[]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed