Jakarta-Dunia dakwah diselimuti duka setelah Syeikh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021).
Diketahui, empat tahun lalu, sekitar akhir 2016, almarhum Syekh Ali Jaber mengungkap tentang keinginannya wafat dan dikebumikan di Lombok.
Keinginan itu diungkapkan ulama asal Madinah itu dalam video di saluran YouTube Ai Liee Cha dengan tajuk ‘Syeikh Ali Jaber Ingin Wafat di Pulau Lombok’ yang tayang 4 Oktober 2016 lalu.
“Jadi hubungan saya dengan Lombok bahkan saya bercita-cita ‘Ya Allah kalaupun saya mau milih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau saya menetapkan meninggal di Indonesia mohon saya mau dimakamkan di Lombok’,” bunyi doa almarhum saat itu.
Dalam video, almarhum mengaku memiliki keterkaitan lebih dengan Lombok, sehingga merasa bahwa hubungannya dengan kota tersebut tak bisa tergambarkan lagi.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh merasa nyaman. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir Lombok. Salah satu kakek saya meninggal, mati syahid karena lawan jajah Jepang di Lombok,” terang almarhum.
“Bahkan salah satu kakek ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran di Indonesia di Bumi Ayu, adiknya juga kelahiran Lombok,” sambungnya.
Sekarang Syeikh Ali sudah berpulang. Syekh Ali Jaber merupakan anak sulung dari 12 bersaudara, yang lahir di Kota Nabi Madinah Al-Munawarah, dengan nama lahir Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.
Lahir 3 Shafar 1396 H, atau 3 Februari 1976, pada umur sebelas tahun, Syekh Ali Jaber sudah hafal 30 juz Alquran.
Comment