Jakarta-Pemerintah telah menyalurkan tunjangan profesi kepada 146.608 guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 71.166 guru telah menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta.
Dikutip dari sumber terpercaya, Presiden Prabowo menyampaikan total penerima tunjangan ini mencapai 37 persen dari keseluruhan guru non-ASN. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan tunjangan kepada 587.905 guru ASN daerah, atau sekitar 40 persen dari total sasaran.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa percepatan penyaluran tunjangan bergantung pada beberapa faktor. “Sebanyak 587.905 guru ASN daerah telah menerima tunjangan melalui transfer langsung. Proses ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan efisiensi dan transparansi,” ujar Nunuk dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4/2025).
Kabupaten Karangasem, Bali memiliki penyaluran tunjangan tertinggi sebesar 93 persen, diikuti oleh Provinsi Papua Selatan sebesar 92 persen. Kota Bengkulu mencapai 91 persen, Kota Magelang 88 persen, dan Kabupaten Bengkulu Selatan 85 persen.
Pemerintah memastikan mekanisme transfer langsung ke rekening penerima tetap berjalan. Hal ini dilakukan agar tunjangan guru ASN daerah cair tepat waktu dan transparan.