Pekanbaru|aksesharian-Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru mengakibatkan empat penerbangan tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Minggu (22/9/2019). Empat penerbangan terpaksa dialihkan dan kembali ke bandara asal.
Office In Charge (OIC) Bandara Sultan Syarif Kasim Dua Pekanbaru, Beni Netra mengatakan sampai saat ini jarak pandang masih 600 meter sehingga pihak maskapai memutuskan tidak mendarat.
“Dari 4 pesawat yg sempat melakukan holding untuk pendaratan tadi akhirnya 2 divert ke Batam yakni Batik Air ID 6856 dari Jakarta dan Lion Air JT 276 dari Yogyakarta. Sedangkan 1 lagi Malindo Air OD 362 kembali ke Subang dan Citilink dari Jakarta kembali ke bandara asal,” ungkap Beni Netra, ketika dikonfirmasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Minggu (22/9/2019).
Sampai saat ini dikatakan Beni, sejak pagi tadi belum ada satu pun pesawat yang tiba di Pekanbaru. Bahkan sejumlah penerbangan siang ini juga mengalami keterlambatan.
“Beberapa penerbangan menuju Pekanbaru sedikit terganggu karena jarak pandang fluktuatif di angka 600 meter lalu berubah-ubah dan sampai saat ini belum satu pun pesawat yang berhasil mendarat,” ungkap Beni.
Sementara itu pihak keluarga yang telah menunggu sejak pagi tadi khawatir. Mereka berupaya mencari informasi ke petugas bandara dan papan informasi kedatangan.
“Katanya pesawat Citilink dari Jakarta kembali ke Jakarta karena kabut asap,” ujar salah seorang keluarga penumpang Citilink, Austin.
Dikatakannya, seharusnya pesawat tiba di Bandara SSK II Pekanbaru pada pukul 7.30 WIB. Sampai saat ini belum diketahui kapan pesawat akan tiba.
“Saya sudah dua kali ke Bandara jemput keluarga. Namun sampai saat ini kita belum peroleh informasi kapan pesawat tersebut akan mendarat,” pungkasnya.
Warga Pekanbaru ini berharap keluarganya bisa tiba dengan selamat dan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru dan wilayah sekitar segera berakhir.
“Semoga cepat selesai permasalahan. Pemerintah juga harus lebih aktif tanggapi kabut asap,” harapnya.
Sumber: RRI