by

Perselingkuhan Emmanuel Macron dengan Guru Wanitanya hingga Menjadi Ibu Negara

Jakarta|aksesharianPresiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan setelah majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad Saw. Rumor lama tentang perselingkuhan dengan guru wanitanya kembali menjadi perbincangan publik. Guru wanita itu adalah ibu negara Prancis saat ini, Brigitte Trogneux.

Emmanuel Macron kala itu masih berusia 16 tahun saat menjalin hubungan gelap dengan Brigitte Trogneux yang sudah bersuami. Brigitte waktu itu bekerja sebagai guru di La Providence, sebuah sekolah swasta di Amiens, Prancis Utara.

Dalam buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man karya penulis Anne Fulda, kedua orang tua Macron terkejut saat mengetahui putranya menjalin cinta dengan gurunya yang saat itu berusia 29 tahun. Brigitte waktu itu sudah bersuami dan memiliki tiga orang anak.

Saat wawancara dengan ibunya, Francoise Nogues Macron, penulis buku itu mengatakan kedua orang tua Macron terkejut saat mengetahui putranya berhubungan dengan Brigitte. Ayah Macron, Jean Michel Macron mengaku ‘hampir terjatuh dari kusi’ ketika mengetahui hubungan asmara itu.

Sebelum jatuh cinta dengan Macron, Brigitte Trogneux adalah istri seorang bankir bernama Andre Louis Auziere sejak menikah pada tahun 1974. Dari suami pertamanya, Brigitte melahirkan tiga orang anak, masing-masing Sebastien Auziere, Laurence Auziere Jourdan dan Tiphaine Auziere.

Brigitte bercerai dengan Andre pada bulan Januari tahun 2006, dan menikah dengan Macron pada bulan Oktober tahun berikutnya. Emmanuel Macron adalah teman sekelas putri bungsu pasangan Brigitte-Andre ketika sekolah di La Providence. Tiphaine Auziere mengaku mengetahui perselingkuhan itu saat berusia sembilan tahun.

“Sangat jelas bahwa mereka saling terpikat dan itu sangat sulit,” kata Tiphaine Auziere dalam film dokumenter ‘Brigitte Macron: A French Novel’ besutan France 3 TV.

Brigitte Trogneux sendiri pernah mengatakan Macron bersumpah untuk menikahinya ketika berusia 17 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan Paris Match beberapa tahun lalu, Brigitte menyebut Macron adalah pria romantis dan berjanji akan kembali kepadanya setelah menempuh pendidikan di ibu kota.

Macron meninggalkan kota Amiens untuk melanjutkan jenjang studi yang lebih tinggi di Paris. Ia lalu bekerja di bidang perbankan sebelum terjun ke dunia politik.

Sumber: 5News Co.Id

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed