Jakarta-Akibat lonjakkan kasus Covid-19 di Eropa sempat naik, harga minyak jatuh sekitar tiga persen ke bawah level US$80 per barel sejak Sabtu (20/11/2021) waktu setempat.
“Pelemahan harga minyak dipicu kekhawatiran pasar atas melonjaknya kasus covid di Eropa. Pasalnya, lonjakan telah mendorong sejumlah negara di kawasan itu melakukan lockdown,” kata Analis Senior Price Futures Phil Flynn, dikutip Antara Senin (22/11/2021).
Dengan melemahnya harga minyak WTI tersebut diketahui sudah turun 5,8 persen selama sepekan kemarin, sementara Brent turun 4 persen. Kedua kontrak acuan minyak itu melemah untuk minggu keempat berturut-turut, untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Austria sendiri saat ini menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan lockdown penuh di musim gugur ini untuk mengatasi gelombang baru infeksi covid-19 di seluruh wilayah. Dan Jerman, negara ekonomi terbesar Eropa, juga memberi sinyal akan melakukan lockdown total.
Maka dari itu, hal itu menimbulkan kekhawatiran pasar bahwa pemulihan ekonomi global yang sedang berlangsung akan terhambat sehingga menekan harga minyak.
“Ketakutan akan hal yang tidak diketahui membebani sentimen pasar,” tambahnya.
Sebagai informasi, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari anjlok US$2,35 atau 2,9 persen ke level US$78,89 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember merosot US$2,91 atau 3,6 persen ke level US$76,10 per barel.
Sumber
Comment