Idi|aksesharian – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, membuka pelatihan pemanfaatan limbah ikan menjadi tepung ikan guna meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir di Aula UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, di Kota Idi, Aceh Timur, Rabu (22/10).
Dyah pada kesempatan itu mengapresiasi Komunitas Gerakan Sosial Pemuda Pesisir (GSPP) yang menggagas pelatihan itu. Dyah bersyukur GSPP peduli dengan kondisi itu sehingga muncul ide menyelenggarakan pelatihan.
Pelatihan itu digelar lantaran Aceh Timur merupakan salah satu kawasan penghasil ikan terbesar di Aceh.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, kata Dyah, produksi ikan di Aceh Timur mencapai 30 ribu ton per tahun. Sedangkan luas perairan laut kabupaten itu mencapai 1.600 Km persegi dan memiliki daerah pesisir sekitar 2.200 kilometer persegi.
Dyah juga mencatat sedikitnya terdapat 17 dermaga dan dalapan balai nelayan di daerah itu. “Begitu banyaknya hasil tangkapan nelayan di daerah ini, sehingga tidak sedikit yang terbuang. Padahal limbah ikan itu memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” kata Dyah.
Ketika tangkapan melimpah, lanjut Dyah, tak jarang ikan yang didapat tak termanfaatkan secara maksimal sehingga banyak yang membusuk dan terbuang begitu saja.
Karena itu Dyah berharap pelatihan tersebut dapat memperoleh manfaat besar bagi perekonomian, pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dyah juga berjanji akan membantu memfasilitasi kebutuhan kelompok tersebut dalam proses pengolahan limbah ikan sehingga mereka mampu menjalankan ide kerja tersebut nantinya.
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Ermansyah, serta anggota DPRA Muhammad Yunus Banta dan anggota DPRK Aceh Timur, Firdaus. []
Comment