Jakarta- Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia paling tinggi terjadi tahun 2023 ini. Yakni, sebanyak 688 jemaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci Arab Saudi.
Jumlah tersebut diketahui, menurut catatan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, Kamis (20/7/2023). Sebelumnya, angka jemaah meninggal tertinggi terjadi pada 2015 dan 2017, yakni 627 jiwa dan 658 jiwa.
“Jadi perhatian kami, kita coba analisis sambil berjalan sebelum nanti kita lakukan kajian komprehensif di Indonesia. Dari klasifikasi usia jemaah yang wafat itu,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief dalam kererangan persnya, Kamis (20/7/2023).
Hilman mengatakan, tingginya kasus kematian jemaah tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya. Dalam catatannya, jemaah haji wafat di Tanah Suci paling banyak berusia antara 60-70 tahun
“Disusul jemaah dengan usia 70-80 tahun. Baru kemudian di bawah 60 tahun dan baru di atas 80 tahun,” ucap Hilman.
Kemudian, Hilman menuturkan, Kemenag bakal berdiskusi dengan Kemenkes. Semua itu, demi mengetahui pemicu meninggalnya jemaah haji Indonesia tahun ini.
“Nanti kami berdiskusi dengan temen-temen kesehatan, kita analisa pemicunya apa. Kalau penyebabnya kita sudah tahu semua rata-rata yang wafat itu kena jantung kemudian ada sesak napas dan lainnya,” ujar Hilman.
Comment