SINABANG – Ada hal yang berbeda dalam kunjungan Gubernur Aceh Nova Iriansyah ke Simeulue kali ini. Orang nomor satu Aceh itu mengharungi Samudera Hindia selama lebih kurang 12 jam dari Pelabuhan Calang dalam misi mengantar langsung Kapal Ferry KMP Aceh Hebat 1 ke Kota Sinabang, Kabupaten Simuelue.
Tepat pukul 08.00 WIB, Selasa (2/2/2021), KMP Aceh Hebat 1 merapat di Pelabuhan Kolok Sinabang. Dan anak negeri Bumi Ate Fulawan pun memulai babak baru transportasi penyeberangan mereka.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah secara khusus menyebut perjalanan “uji sandar” KMP Aceh Hebat 1 di Dermaga Kolok itu sebagai perjalanan istimewa, untuk mengantar KMP Aceh Hebat kepada masyarakat Simeulue.
“Sebagaimana kita saksikan bersama, di Pelabuhan Sinabang ini telah bersandar sebuah kapal cukup besar dengan tampilan yang sangat fresh, karena memang kapal ini sangat baru, dengan nama Aceh Hebat 1. Bobotnya 2.441 gross tonnage (GT) dan baru diselesaikan pembuatannya di Galangan PT. Multi Ocean Shipyard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau,” ujar Gubernur di hadapan Forkopimda Kabupaten Simeulue yang ikut menyambut di pelabuhan tersebut.
Gubernur juga menjelaskan pengalaman dirinya mencoba berlayar bersama KMP Aceh Hebat 1 dari Calang Aceh Jaya menuju Sinabang. Gubernur menyebut pelayaran itu cukup tenang dan nyaman, sebagai bukti bahwa KMP Aceh Hebat 1 cukup bertenaga dan tangguh mengarungi Samudera.
“Tadi malam, kapal ini telah berlayar dari Calang ke Sinabang untuk uji rute dan uji sandar dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Kami yang ada di dalam merasakan sendiri betapa nyamannya suasana pelayaran tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur menyebutkan, Kapal Aceh Hebat 1 merupakan satu dari tiga kapal Ferry Ro-Ro yang dipesan dari tiga galangan berbeda sejak Oktober 2019 lalu. Dan kapal ini merupakan yang terbesar, karena jarak tempuhnya juga cukup jauh.
KMP Aceh Hebat 1 ini, kata Gubernur, diperuntukkan untuk mengarungi Perairan Aceh yang menghubungkan kawasan Pantai Barat-Selatan Aceh dengan Kabupaten Simeulue.
Ada beberapa keistimewaan yang disebut dimiliki Kapal Ferry Aceh Hebat 1 ini. Selain ukurannya yang besar— dengan panjang 70 meter dan lebar 15 meter—fasilitasnya juga terhitung lengkap sehingga mampu menghadirkan sarana transportasi laut yang nyaman bagi masyarakat. Kapal itu juga disebut mampu mengangkut 250 penumpang, dan 33 unit kendaraan campuran.
“Oleh karena itu, saya berharap keberadaan kapal ferry ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin bagi kebutuhan warga Simeulue. Jika transportasi lancar, tentunya simpul-simpul ekonomi di daerah ini semakin berkembang, sehingga kehadiran KMP Aceh Hebat 1 ini dapat mendorong denyut nadi ekonomi Simeulue semakin meningkat,” ujar Gubernur.
Disambut Meriah Warga Simeulue
Kehadiran KMP Aceh Hebat 1 di Simeulue mendapat sambutan meriah masyarakat kawasan itu. Ratusan warga tampak memadati lokasi di sekitar pelabuhan untuk menyaksikan kedatangan kapal baru tersebut. Di pelabuhan itu Gubernur dan rombongan juga disambut dengan upacara adat oleh masyarakat Simeulue.
Sementara Bupati Simeulue Erli Hasim dalam sambutannya di hadapan Gubernur menyebutkan, kapal tersebut telah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Simeulue.
Untuk itu Bupati Erli menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Gubernur Aceh yang telah mewujudkan cita-cita masyarakat kawasan itu. “Terima kasih Bapak Gubernur telah memperjuangkan kapal ini. Animo masyarakat ingin melihat kapal tidak dapat dibendung,” ujar Erli.
Erli menyebut, KMP Aceh Hebat 1 merupakan kado terindah untuk warga Simeulue atau sering diidamkan sebagai Anak Pulau, yang selama ini hidup di bawah tantangan transportasi yang terbatas. Dan Bupati itu berharap, keberadaan KMP Aceh Hebat 1 akan menjadi solusi untuk konektifitas Simeulue dengan daerah daratan di Aceh.
“Kapal ini menjadi impian, karena kapal yang sudah ada belum mampu menjawab tantangan di sini. Ada banyak truk terpaksa harus mengantri selama ini, karena kapasitas kapal penyeberangan yan terbatas,” ujar Erli.
Sementara itu, kunjungan Gubernur Aceh ke Simeulue juga dalam rangka meresmikan peletakan batu pertama pembangunan sejumlah jalan dan irigasi dengan skema kontrak multiyears.
Di sana Gubernur Nova turut didampingi Bupati dan Wakil Bupati Simeulue Erli Hasim dan Afridawati. Selain itu sejumlah pejabat provinsi juga ikut dalam rombongan gubernur. Di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh Muhammad Abduh, Plt. Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Plt. Kepala Dinas Pengairan Aceh Ade Surya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, Ketua TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.[]
Comment