Banda Aceh-Aktivitas penerbangan di sejumlah bandara di Provinsi Aceh tampak sepi. Ada beberapa faktor penyebab diantaranya sepinya penumpang yang datang karena pandemi covid-19.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, penumpang penerbangan di provinsi berjuluk tanah rencong pada bulan Agustus 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada bulan Juli.
“Penurunan sebesar 3,02 persen. Penumpang penerbangan di Provinsi Aceh pada bulan Agustus 2021 mencapai 13.353 orang, mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli 2021,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, BPS Aceh, M. Irawan dalam keteranganya yang dilihat rri.co.id di akun You Tube BPS Aceh, Kamis (28/10/2021).
Lebih lanjut kata Irawan, penurunan jumlah penumpang di bandara juga terjadi pada priode yang sama tahun 2020. Ini disebabkan karena masih dalam kondisi pandemi covid-19 yang melanda seluruh negara.
“Dan mengalami penurunan sebesar 34,95 persen bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2020,” ujarnya.
Jika dilihat penumpang pesawat pada Bandara Sultan Iskandar Muda pada bulan Agustus 2021 hanyak mencapai 13.038 orang.
“Penumpang penerbangan domestik yang berangkat melalui bandar udara Sultan Iskandar Muda pada bulan Agustus 2021 hanya mencapai 13.038 orang,” jelasnya.
Menurutnya, jumlah penumpang ini mengalami peningkatan sebesar 3,50 persen terhadap bulan Juli 2021, namun mengalami penurunan sebesar 29,73 persen dibandingkan bulan Agustus 2020.
Dikarenakan kondisi pandemi yang belum mereda, BPS Aceh juga mencatat tidak ada penumpang yang datang dari luar negeri.
“Tidak ada penumpang yang datang dari luar negeri,” pungkasnya.
Dikutip dari situs sultaniskandarmuda-airport.co.id, Bandara Sultan Iskandar Muda kini dilayani oleh sejumlah maskapai penerbangan dengan ruta Banda Aceh-Medan Sumatera Utara dan Banda Aceh-Jakarta.
Sejumlah maskapai itu, Lion Air, Citilink, Wingsair, Garuda Indonesia, dan Batik Air.
Comment