Jakarta-Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus kencang, apalagi seiring keputusan DPR menyetujui rencana penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud serta pembentukan Kementerian Investasi. Lalu, benarkah hari ini Rabu (28/4/2021), Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet?
Diketahui, Kepala Negara acap kali memilih hari Rabu mengumumkan nama baru para pembantunya di kabinet sejak periode pertama memerintah.
Di periode pertama, Jokowi melakukan empat kali reshuffle. Jilid I dilakukan Rabu Pon, 12 Agustus 2015.
Jilid II juga hari Rabu Pon, 27 Juli 2016. Sedangkan Jilid III dilakukan Rabu Pahing, 17 Januari 2018. Sedangkan jilid IV juga digelar pada Rabu Pahing, 15 Agustus 2018.
Di periode kedua, Jokowi sudah melakukan sekali reshuffle. Jilid I, reshuffle diumumkan Selasa, 22 Desember 2020. Namun, pelantikannya dilakukan Rabu Pon, 23 Desember 2020.
Apakah reshuffle jilid II nanti dilakukan Rabu juga?
Di April ini, tinggal tersisa dua hari Rabu lagi. Yaitu Rabu Pahing pada tanggal 21 dan Rabu Kliwon pada 28.
Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut, apa yang dilakukan Jokowi normal.
“Kan kebiasaan pimpinan itu menjadi ketentuan bagi rasa, ingatan. Kalau dilihat mengapa nabi suka keluar Senin kemudian kembali di Hari Kamis, itu karena perilaku ibadahnya. Mungkin pada Rabu itu juga merupakan perilaku ibadah,” jelas Ali dihubungi RRI.co.id, Selasa (27/4/2021).
Ali mengatakan, kebiasaan itu dilakukan juga dapat dikatakan sebagai sebuah langkah kesenangan bagi seseorang.
“Artinya mungkin materi seperti ini sampai di ruang publik tidak terlalu mencerahkan publik, apa karena kejawen atau Jawa, kan tidak juga. Apakah Nabi itu bangsa Quraisy atau bangsa Arab kan tidak juga, tapi pimpinan itu pada hari dan waktu dimana ada ketentuan bagi kesenangan melangkah, berfikir, bersikap, kan ada,” jelasnya.
“Saya lahir hari apa, setiap hari itu adalah hari yang sejuk dan tenang, setiap orang ada begitu,” sambung dia.
Yang jelas, kata Ali, Reshuffle akan dilakukan, dan tergantung Presiden dan kesiapan penataan nomenklatur.
“Pertama, kesiapan pak Presiden, dan tentu soal penataan kelembagaan setelah nomenklaturnya berubah. Termasuk Kementerian Investasi sedang penyempurnaan penataan kelembagaan,” pungkasnya.
Sumber: rri.co.id
Comment