Denpasar– Presiden Jokowi telah memastikan 17 pemimpin negara anggota G20 akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali, 15-16 November 2022. Siapa nama-namanya tidak disebutkan oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Dalam perkembangannya Menko Marves Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan satu yang pasti Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir. Kesibukan di dalam negeri menjadi alasan pemimpin “Negeri Tirai Besi” itu memilih absen dalam KTT G20 di Bali.
Untuk mengenal lebih jauh para pemimpin negara Anggota G20, sekaligus kepastian mereka datang ke Indonesia, RRI coba menyajikan ulasannya. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Presiden Joko Widodo (Indonesia)
Sebagai Presidensi G20, Presiden Jokowi tentu memegang peran penting dalam KTT nanti. Sepulang dari KTT ASEAN di Kamboja pada 14 November mendatang, ia akan langsung ke Bali, hingga penyelenggaraan KTT G20 2022 selesai.
2. Presiden Vladimir Putin (Rusia)
Kremlin mengumumkan pada Kamis kemarin bahwa Vladimir Putin tidak akan hadir. Sebagai gantinya Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang dikirim ke Bali.
Saat ini yang sedang dikerjakan adalah kemungkinan Putin hadir memberi sambutan dalam bentuk rekaman video. Namun hal itu belum ada konfirmasi yang pasti.
3. Presiden Joe Biden (AS)
Pesawat US Air Force sudah mendarat di Bali sejak Selasa (8/11/2022). Beragam logistik disiapkan langsung dari “Negeri Paman Sam”. Ini menandakan Joe Biden segera hadir di Bali. Di sela-sela KTT ada informasi Joe Biden juga menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, kemungkinan pada Senin nanti.
4. Presiden Xi Jinping (Tiongkok)
Juru bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian mengatakan telah menerima proposal dari AS untuk mengadakan pertemuan antar kepala negara di Bali. Ini bisa dianggap sebagai kepastian Presiden Xi Jinping akan datang ke Bali.
5. PM Justin Trudeau (Kanada)
Portal resmi Pemerintah Kanada telah mengkonfirmasi PM Justin Trudeau dijadwalkan pergi ke Bali. “PM akan berpartisipasi dalam KTT ASEAN dan KTT G20,” begitu bunyi pernyataan tersebut.
6. PM Rishi Sunak (Inggris)
Akhir Oktober kemarin Menlu RI Retno Marsudi mengkonfirmasi bila PM Inggris Rishi Sunak akan hadir di Bali. “Konfirmasi baru saja masuk untuk kehadiran dua pemimpin baru, yaitu PM Inggris dan Italia,” ucap Retno, ketika itu.
7. PM Giorgia Meloni (Italia)
Konfirmasi kehadiran Giorgia Meloni diperkuat dengan pernyataan Penasihat Keamanan AS Jake Sullivan. “G20 akan jadi kesempatan bagi Biden untuk kali pertama bertemu dengan PM Inggris dan Italia yang baru terpilih,” kata Sullivan, dalam keterangan pers belum lama ini.
8. PM Mohammed bin Salman (Arab Saudi)
Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi sekaligus PM negara tersebut, akan mengunjungi India pada 14 November 2022. Dari India MBS langsung bertolak ke Bali untuk KTT G20.
9. Presiden Yoon Seok Yeol (Korea Selatan)
Agenda Yoon Seok Yeol sudah terkonfirmasi menghadiri KTT G20 di Bali. Sebelum itu ikut dalam KTT ASEAN di Kamboja, yang sekarang ini sedang berlangsung.
10. PM Fumio Kishida (Jepang)
Fumio Kishida sudah pasti datang ke KTT G20, karena ia ingin berbicara tentang sikap negaranya terhadap energi dan ketahanan pangan. Beragam agenda sisipan turut disiapkan, salah satunya kemungkinan pertemuan bilateral dengan Xi Jinping.
11. PM Narendra Modi (India)
Kehadiran Narendra Modi seperti kewajiban, karena India akan meneruskan Presidensi G20 pada 2023. “PM juga dijadwalkan berinteraksi dengan warga India di Bali,” kata Arindam Bachi, juru bicara Kemenlu India.
12. Presiden Recep Tayyip Erdogan (Turki)
Di Bandara Esenboga Ankara sebelum pergi ke Samarkand, tengah pekan ini, Erdogan melontarkan harapan Putin hadir dan bertemu dengannya dalam KTT G20 di Indonesia. Pernyataan itu bisa dibaca sebagai rencana Erdogan sudah pasti pergi ke Bali.
13. Presiden Alberto Fernandez (Argentina)
Rabu lalu Alberto Fernandez berangkat ke Prancis untuk kunjungan kenegaraan. Di sana selain bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, juga melakukan kegiatan perdagangan.
Dari Prancis, Alberto Fernandez berangkat ke Indonesia. Di KTT G20 nanti ia juga berbicara mewakili kepentingan Amerika Latin dan Karibia.
14. Presiden Jair Bolsonaro (Brasil)
Hingga Kamis kemarin belum ada konfirmasi mengenai kehadiran Jair Bolsonaro, tetapi kemungkinan tidak datang ke Bali. Hal itu dimaklumi karena ia sedang berada di ujung waktu pemerintahan, seiring kekalahannya dalam pemilu dari Lula da Silva.
15. Presiden Andres Manuel Lopez Obrador (Meksiko)
Sang Presiden telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard untuk mewakilinya di KTT G20 Bali. Sebelum ke Indonesia, Menlu Meksiko menghadiri KTT COP27 di Mesir.
16. PM Anthony Albanese (Australia)
Awal pekan ini Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams menyampaikan Anthony Albanese akan datang ke Bali. Nantinya ikut mendampingi adalah Menteri Keuangan Jim Chalmers dan beberapa delegasi pengusaha Australia.
17. Presiden Cyril Ramaphosa (Afrika Selatan)
Pemerintah Afrika Selatan telah mengkonfirmasi jadwal Presiden ke Bali. Setelah dari KTT G20, langsung ke Inggris untuk bertemu Raja Charles III.
18. Kanselir Olaf Scholz (Jerman)
Sebelum menghadiri KTT G20, Olaf Scholz akan berkunjung ke Vietnam dan Singapura terlebih dahulu. Beberapa menteri akan turut serta mendampingi Kanselir Jerman.
19. Presiden Emmanuel Macron (Prancis)
Dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Argentina, Kamis kemarin, Emmanuel Macron melontarkan janji bertemu lagi di KTT G20. Ada rencana Macron setelah dari Bali melanjutkan kunjungan ke Australia.
20. Presiden Uni Eropa Charles Michel
Kehadirannya di G20 sudah menjadi kewajiban. Sebab ia mewakili banyak kepentingan dari negara-negara anggota Uni Eropa di luar yang sudah tergabung di G20.
Negara Tamu
PM Pedro Sanchez (Spanyol)
Saat berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang pasti mengenai kemungkinan kehadiran PM Spanyol ke KTT G20 nanti. Yang pasti status Spanyol di G20 adalah tamu tetap.
Presiden Volodymyr Zelenskyy (Ukraina)
Sekretaris Pers Presiden Zelenskyy, Serhii Nikiforov, menyatakan atasannya akan ambil bagian dalam KTT G20 2022. Meski tidak secara langsung.
“Volodymyr Zelenskyy, tentu saja, akan ambil bagian dalam beberapa bentuk. Namun saya tidak bisa memberi tahu lebih banyak,” katanya. Didapat informasi Zelenskyy nantinya hadir secara virtual.*
Comment