by

Sertifikasi MUI Hambat Vaksinasi, Dahulukan Warga Non-Muslim

Jakarta| Aktivis anti-korupsi yang juga Deputi Direktur Visi Integritas, Emerson Yuntho mencermati seputar vaksinsi Covid-19 yang belum dimulai selama Majelis Ulama Indonesia tidak mengeluarkan izin edar dan sertifikasi halal.

“Jika sertifikasi MUI jadi hambatan pemberian vaksin, maka baiknya warga non Islam yang lebih dulu terima,” kata Emerzon dikutip dari akun Twitternya @emerson_yuntho, Kamis (7/1/2021).

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo menyebut pengadaan vaksin virus corona (Covid-19) Indonesia lebih dari 300 juta dosis.

Hal itu untuk menjamin berjalannya program vaksinasi pada 181 juta masyarakat Indonesia. Kebutuhan tersebut sesuai dengan target untuk mencapai herd immunity dari pandemi Covid-19.

“Jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (6/1/2021) dikutip dari kontan.co.id.

Indonesia juga telah mengamankan 50 juta dosis vaksin masing-masing dari Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer. Ada pula 54 juta dosis vaksin yang berasal dari kerja sama dalam GAVI.

“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur,” terang Jokowi.

Jokowi menyebutkan bahwa program vaksinasi akan dilakukan pada pekan depan. Saat ini vaksin telah didistribusikan bersamaan dengan proses pemberian izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

 

Sumber: rri.co.id

 

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed